GAMBARAN SANITASI DAN PERILAKU PENGHUNI RUMAH PENDERITA TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.26630/rj.v15i3.3072Keywords:
Tuberkulosis, sanitasi, komponen rumah, perilaku, penghuniAbstract
Tuberkulosis (TB) merupakan pembunuh tutama pada kelompok penyakit menular. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, dan penularannya berkaitan erat dengan kualitas perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sanitasi rumah penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung tahun 2021. Penelitian bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 81 rumah penderita. Data yang telah dikumpulkan diolah, kemudian dianalisis secara deskriptif, dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komponen rumah yang sudah memenuhi syarat adalah kepadatan hunian (50,6%), kelembapan (46,9%), ventilasi (54,3%), pencahayaan (39,5), lantai (79,0%), dan dinding (70,4%). Masih ditemukan perilaku penghuni rumah yang memakai barang secara bersamaan (51,9%), dan memakai alat makan secara bersamaan (64,2%). Penghuni rumah sebaiknya memperhatikan dan memperbaiki secara bertahap kondisi sanitasi rumah, dan menghindaro penggunaan barang dan alat makan bersama.Â
References
Adliyani, Z. O. N. (2015). Pengaruh Perilaku Individu terhadap Hidup Sehat. Majority, 4(7), 109–114.
Anggraeni, S. K., Raharjo, M., & Nurjazuli, N. (2015). Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah dan perilaku Kesehatan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Gondanglegi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM Undip, 3(21), 559–568.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2001). SNI 03-6575-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung. In Badan Standarisasi Nasional.
Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. (2019). Profile Kesehatan Kota Bandar lampung Tahun 20219. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.
Diniarti, F., Felizita, E., & Hasanudin. (2019). Pengaruh Kepadatan Hunian Rumah Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu Tahun 2019. Journal of Nursing and Public Health, 7(2), 1–7.
Dotulong, J. F. ., R.Sapulete, M., & Kandou, G. D. (2015). Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit Tb Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 3(2), 57–65.
Hasina, S. N. (2020). Pencegahan Penyebaran Tuberkulosis Paru Dengan (BEEB) Batuk Efektif dan Etika Batuk Di RW. VI Sambikerep Surabaya. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 322–328. https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.1019
Hutama, H. I., Riyanti, E., & Kusumawati, A. (2019). Gambaran Perilaku Penderita Tb Paru Dalam Pencegahan Penularan Tb Paru Di Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 491–500.
Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Mentri Kesehatan Indonesia No 1077/Menkes/PER/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Rumah. , (2011).
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018 (R. Kurniawan, Y. Yudianto, B. Hardana, & T. Siswanti, Eds.). https://doi.org/https://doi.org/10.1002/qj
Kementerian PUPR RI. Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor 403/KTPS/M/2002 Tahun 2002. Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah. , (2002).
Mariana, D., & Chairani, M. (2017). Kepadatan Hunian, Ventilasi Dan Pencahayaan Terhadap Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Binaga Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Jurnal Kesehatan Manarang, 3(2), 75–80.
Moa, T., Zainuddin, & Nursina, A. (2018). Perilaku Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penularan Penyakit TB (Studi Kualitatif Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Kelurahan Tamalanrea Jaya Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar). Journal Health Community Enpowerment, 1(1), 49–62.
Nike Monintja, Finny Warouw, O. R. P. P. (2020). Hubungan antara Keadaan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Nike. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), 94–100.
Prasetyawati, N. D., Gravitiani, E. V. I., & Sudaryanto, S. (2018). Analisis Kondisi Sanitasi Permukiman di Kota Yogyakarta Tahun 2015 ( Analysis of Settlement of Sanitation Conditions in Yogyakarta 2015 ). Ekosains, 10(3), 29–36.
Purnama, S. G. (2017). Diktat Kuliah Penyakit Berbasis Lingkungan (p. 164). p. 164. Bali: Universitas Udayana.
Puskesmas Kedaton. (2020). Laporan Puskesmas Rawat Inap Kedaton. Bandar Lampung: Puskesmas Rawat Inap Kedaton.
Putri, R. A. (2021). Hubungan Kondisi Rumah Dengan Kejadian Ispa Di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(2), 75. https://doi.org/10.26630/rj.v13i2.2782
Sari, R. D. (2021). Gambaran Kondisi Perumahan Di Desa Sukosari Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(1), 35. https://doi.org/10.26630/rj.v13i1.2772
Wildanny Nur Maulinda, Hernawati, S., & Marchianti, A. C. N. (2021). Pengaruh Kelembaban Udara, Suhu Dan Kepadatan Hunian Terhadap Kejadian TB Paru. Jurnal Midwifery Zigot, 4(2), 38–40.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.