Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Komplementer Pijat Oksitosin Pada Ibu Menyusui Wilayah Puskesmas Rumbia

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, namun cakupannya di Indonesia masih belum mencapai target nasional. Puskesmas Rumbia cakupan ASI eksklusif belum mencapai target nasional sebesar 76,3%, keluhan ASI tidak lancar sebesar 23,8%, dan minimnya dukungan keluarga. Penyebabnya adalah kurang pengetahuan manfaat ASI, pengaruh susu formula, atau mitos menyusui. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui serta keluarga dalam menerapkan pijat oksitosin sebagai metode komplementer non-farmakologis untuk memperlancar ASI. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta tentang ASI dan teknik pijat oksitosin, dengan 85% peserta mampu mempraktikkannya dengan benar. dilaporkan adanya peningkatan produksi ASI sebesar 58%, menurunnya keluhan ASI tidak lancar sebesar 67%, serta meningkatnya praktik pemberian ASI eksklusif dan keterlibatan keluarga sebesar 62%. Disimpulkan bahwa pijat oksitosin merupakan intervensi sederhana namun efektif dalam mendukung keberhasilan menyusui, dapat terus dikembangkan melalui pelatihan kader, integrasi dalam program kelas ibu hamil, serta penyediaan media edukatif yang mudah diakses masyarakat.