Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Lama Perawatan Pasien Pasca Operasi di Ruang Rawat Inap Bedah Rumah Sakit
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.929Keywords:
Lama Rawat, Pasca Operasi, Jenis Operasi, Penyakit PenyertaAbstract
Data Tabulasi Nasional Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009, menjabarkan bahwa tindakan bedah menempati urutan ke-11 dari 50 pola penyakit di Indonesia dengan persentase 12,8%.Pasien yang sudah dilakukan tindakan pembedahan kemudian dirawat di ruang pemulihan dan dilakukan transport pasien kembali di ruang rawat inap bedah. Di RSUD Dr. H Abdul Moeloek pasien pasca operasi terbesar adalah pasien yang dengan lama rawat inap lebih dari 5 hari yaitu (65,5%) responden. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan lama perawatan pasien pasca operasi di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan survey analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling.Populasi pasien post operasi di Rumah Sakit Dr. H Abdul Moeloek adalah 58 pasien. Berdasarkanhasil perhitungan sampel yang digunakanyaitu total populasi dengan 58 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan adanya dua faktor yang berhubungan dengan lama rawat inap yaitu jenis operasi dengan nilai Ï value = 0.024 sedangkan nilai OR = 3,704 (1,151-11,918) dan diagnosa penyakit penyerta dengan nilai Ï value=0.049 sedangkan nilai OR = (6,786 (0,801-57,478). Sedangkan yang tidak berhubungan terdapat tiga faktor yaitu infeksi luka operasi dengan nilai Ï value = 0,114, jenis penyakit dengan nilai Ï value = 0,301, dan umur penderita Ï value = 0.636. Peneliti berharap agar faktor faktor yang dapat mempengaruhi lama rawat pasien pasca operasi tetap di perhatikan supaya tidak terjadi perawatan yang tidak sesuai dengan lama rawat pasien pasca operasi.
Â
References
Kuraesin, N. D. (2009). Jurnal. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien yang Menghadapi Operasi di RSUP Fatmawati 2009. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2324/1/NYI%20DEWI%20KURAESIN-FKIK.pdf diakses tgl 16 februari 2017.
Kusumayanti, P. D. (2015). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lamanya perawatan pada pasien pasca operasi laparatomi.Coping ners (Community of Publishing in Nursing), 3(1).http://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/ article/view/10812 Di akses tanggal 5 januari 2017
Pradita, N. A&Jadmiko, A. W. (2016). Pengaruh Pemberian Terapi Musik Klasik Terhadap Tekanan Darah Dan Denyut Jantung Pasien Pasca Operasi Dengan Anestesi Umum Di RS Dr. Moewardi Surakarta (Universitas Muhammadiyah Surakarta).http://eprints.ums.ac.id/42065/ diakses tanggal 5 januari 2017
Tedja, V. R. (2012). Hubungan Antara Faktor Individu, Sosio Demografi, Dan Administrasi Dengan Lama Hari Rawat Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk Tahun 2011. Universitas Indonesia.http://S3.amazonaws.com/academia.edu. Di akses Tanggal 20 Januari 2017.
Wartawan, I. W. (2012). Analisis Lama Hari Rawat Pasien yang Menjalani Pembedahan di Ruang Rawat Inap Bedah Kelas III RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2011.Jakarta: Universitas Indonesia.
Yenny, & Herwana, E. (2006). Jurnal. Prevalensi penyakit kronis dan kualitas hidup pada lanjut usia di Jakarta Selatan. http://www.univmed.org/wp-content/uploads/2012/04/Yenny.pdf diakses tgl 16 februari 2017.