Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawang
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.924Keywords:
PolaMakan, Aktivitas Fisik, HipertensiAbstract
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal, dimana tekanan darah dikategorikan tinggi 140/90 mmhg. Penyakit hipertensi disebabkan karena pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. 25 dari 32 penderita hipertensi mempunyai kebiasaan pola makan buruk dan 23 dari 32 penderita hipertensi melakukan aktivitas fisik ringan <600 Mets-min/minggu. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Tulang Bawang I tahun 2017. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode pendekatan “restrospektif†populasi penelitian adalah penderita hipertensi sejumlah 267 responden. Teknik sampel yang digunakan simple random sampling analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi hipertensi 32 responden (50,0%) sebanyak 25 (86,2%) mempunyai pola makan buruk, sebanyak 23 (67,9%) melakukan aktivitas ringan <600 Mets-min/minggu. Hasil uji chi square diperoleh data hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi dengan p-value=0,000 dan ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi dengan p-value=0,005. Diharapkan pada pihak terkait khususnya Puskesmas Tulang Bawang I untuk menggalakan senam bersama bagi kelompok masyarakat beresiko hipertensi dan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan hipertensi dengan berbagai metode dan media.
References
Arini. dkk, 2015. Hubungan Gaya Hidup Dan Pola MakanDengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok Tahun 2015. Jurnal. Jakarta
Dinkes Provinsi Lampung, 2015. Profil Kesehatan Provinsi Lampung.
Julia,Giront Linda.dkk,2016. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Pada Pasien Poliklinik Umum Di Puskesmas Ranotama Weru Kota Manado Tahun 2016.
Fauzi, Lilianty. 2014. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Telkomedika Health Center Bandar Lampung. Tesis. Stikes Mitra Lampung
Pujianta,2015. Hubungan Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Lanjut Usia Di Posyandu Pucanganom Rongkop Gunungkidul Tahun 2015.Jurnal.stikes aisyiyah.Yogyakarta
Puskesmas Tulang Bawang I, 2017. Data 10 Penyakit Terbesar Di Puskesmas Tulang Bawang I. Tulang bawang.
Sulistiyowati, 2009. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di Kampung Botton Kelurahan Magelang Kec. Mage;Lang Tengah Tahun 2009. Skripsi.semarang
Triyanto,2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Widyaningrum, 2012 Hubungan Antara Konsumsi Makanan denganKejadian Hipertensi Pada Lansia(Studi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember). Sripsi.Universitas Jember
WHO, 2013. 1 miliar orang di dunia alami hipertensi. www.voaindonesia.com/ a/who-1-miliar-orang-alami-hiper tensi/1636680. diakses pada april 2017
Wijaya. Dkk, 2013. KMB I (Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa )). Numbed.
Wulandari&Susilo, 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta :Andi Offset.