Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pemeriksaan Papsmear Pada Pekerja Seks Komersial Di Lokalisasi Kota Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v13i1.844Keywords:
Papsmear, Pengetahuan, SikapAbstract
Penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit kanker serviks sangat tinggi, apalagi untuk seorang wanita yang aktivitas seksualnya sangat tinggi seperti PSK. PSK ini berisiko tinggi tertularnya penyakit hubungan seksual yang dapat merangsang servik mengalami perubahan dan mengundang kanker dan dapat memicu timbulnya kanker servik. Di Indonesia berdasarkan analisis situasi yang dilakukan oleh seorang aktivis hak-hak Anak, Setiap tahun, lebih dari 460.000 kasus terjadi dan sekitar 231.000 perempuan meninggal karena penyakit tersebut. Berdasarkan data Departemen Kesehatan (Depkes), di Indonesia terdapat 90-100 kasus kanker leher rahim per 100.000 penduduk. Setiap tahun terjadi 200.000 kasus kanker leher rahim. Kanker leher rahim mempunyai frekuensi relatif tertinggi (25,6 %) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pemeriksaan papsmear pada pekerja seks komersial di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan suatu strategi untuk mengatur latar belakang penelitian agar memperoleh data yang sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pekerja seks komersial yaitu berjumlah 91 orang yang berada di Daerah Pemandangan wilayah kerja Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung tahun 2016. sampel kasus yang digunakan adalah semua pekerja seks komersial yang berada di Daerah Pemandangan dibawah wilayah kerja Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung. Dari hasil analisis univariat diperoleh keterangan bahwa sebanyak 28,6 % (26 orang) pekerja seks komersial di Pemandangan Bandar Lampung memiliki pengetahuan yang kurang, sebanyak 74,7% (68 orang) pekerja seks komersial di Pemandangan Bandar Lampung bersikap unfavorable/tidak setuju akan pemeriksaan papsmear.. Dari hasil analisis bivariat Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap pemeriksaan papsmear dengan p-value = 0,014 dan OR=3,56, Ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap pemeriksaan papsmear dengan p-value = 0,002 dan OR=0,19.
References
Depkes RI. 2004. Modul Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Depkes RI. 2008. Laporan Riskesdas 2007. (http://www.scribd.com)
Evennett, Karen. 2003. Pap’s Smear Apa yang Anda Ketahui?. Jakarta: Arcan.
Harti, Suni. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemeriksaan Papsmear Pada Wanita Usia Subur Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr M Djamil Padang, Skripsi Sarjana, Padang (kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com)
Jayanti, Amir, Vinar. 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai Papsmear Dengan Praktik Pemeriksaan Papsmear di Wilayah RW X Kelurahan Mayaran Semarang, Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Dipenogoro, Semarang (eprints.undip.ac.id)
Notoatmodjo, Soekidjo, Dr. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta Jakarta
Yulita, Rikasari. 2012. Gambaran Pengetahuan Tentang Papsmear Pekerja Seks Komersial di Lokalisasi Sukosari Semarang. Available at kti-akbid.blogspot.com/2012/05/kti-gambaran-pengetahuan-wanita-pekerja.html