Kombinasi Terapi Musik dan Self Hypnosis Efektif Menurunkan Tekanan Darah Klien Hipertensi

Authors

  • Edi Purnomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
  • Zulkipli Zulkipli Program Studi Keperawatan Stikes Andini Persada Mamuju
  • Zulhaini Sartika A. Pulungan Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v15i2.833

Keywords:

Tekanan darah, Hipertensi, Musik instrumental, Self hypnosis

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi yang sering terjadi pada usia lebih dari 30 tahun, dan kejadian ini akan meningkat pada lanjut usia (usia 50 tahun). Kombinasi musik instrumental dan self hypnosismerupakan pilihan alternatif untuk mencapai keadaan rileks sehingga dapat menurunkan tekanan darahnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi terapi musik instrumental dan self hypnosis terhadap penurunan tekanan darah klien hipertensi.Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperiment dengan rancangan one group pretest-posttest.Populasi penelitian adalah pasien hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Rangas Kab.Mamuju.Jumlah sampel 30 orang dengan teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling.Hasil  penelitian menunjukan perbedaan yang bermakna tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah pemberian musik instrumental dan self hypnosis (p=0,0005)dan perbedaan yang bermakna tekanan darah diastoliksebelum dan sesudah pemberian musik instrumental dan self hypnosis (p=0,0005). Kombinasi terapi musik instrumental dan self hypnosisefektif menurunkan tekanan darah klien hipertensi.Peneliti merekomendasikan kepada para praktisi perawatdapat mengaplikasikan terapi ini untuk menurunkan tekanan darah pada klien yang mengalami hipertensi.

References

Afandi, A. (2015). Terapi musik instrumental classic: penurunan tekanan darah pada pasien stroke. The Sun. 2(2): 28-34

Chobanian, M.D. (2004). The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. U.S. Department Of Health And Human Services: NIH Publication.

Copstead, L.E.C., & Banasik, J. L. (2005).Pathophysiology (3rd Ed.).St. Louis: Missouri Elsevier Saunders.

Davis, M., Eshelman, E.R., & McKay, M. (1995).Panduan relaksasi & reduksi stress (ed III) (A.Y.S. Hamid & B.A. Keliat, penerjemah). Jakarta: EGC.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju. (2015). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2015. Mamuju: Dinkes Kabupaten.

Glickman-Simon, R. (2007). Alternative treatments for hypertension.Diperoleh dari http://health library.epnet.com/print.aspx

Gray, H., Dawkins, K., Morgan, J., Simpson, I. (2005). Lecture Notes Kardiologi, Edisi empat. Jakarta: Erlangga.

Hammond, D.C. (2005). Clinical hypnosis and neurofeedback.Biofeedback, 33 (1), 14-19.

Julius, S. (2008). Clinical Implications of Pathophysiologic Changes in the Midlife Universitas Sumatera Utara Hypertensive Patients.American Heart Journal. 122: 886-891.

Kemenkes RI. (2013). Laporan nasional riset kesehatan dasar (Riskesdas). Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2017, Mei 17). Sebagian besar penderita hipertensi tidak menyadarinya. Retrieved April 7, 2018, from Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: http:// www.depkes.go.id/article/view/17051800002/sebagian-besar-penderita-hipertensi tidak -menyadarinya.html

Lewis, S.M., Heitkemper, M.M, & Dirksen, S.R. (2000).Medical surgical nursing assessment &management of clinical problems (Vol 1). St. Louis: Mosby Inc.

Natalia, D. (2013).Terapi musik bidang keperawatan.Jakarta: Mitra Wacana Media.

Saing, S. K. (2007). Pengaruh musik klasik terhadap penurunan tekanan darah. Medan: FK-USU

Sigarlaki, H. (2006). Karakteristik dan faktor berhubungan dengan hipertensi di desa bocor, kecamatan bulus pesantren, kabupaten kebumen, jawa tengah tahun 2006.Jurnal Makara Kesehatan. 10(2).

Soenarta, A. A., Erwinanto, Mumpuni, A.S., Barack, R., Lukito, A. A., Hersunarti, N., Pratikto, R. S. (2015). Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskuler.Edisi 1. Jakarta: PERKI

Stanley, M., & Beare, P. G. (2006).Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.

Sudoyo, A.W., Setyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2006).Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I (edisi IV).Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tim terapi musik. (2010). Terapi musik untuk meancarkan peredaran darah diakses 24 Juni 2017 dari http://www.terapi musik.com

Wolff, H. P. (2006). Hipertensi Cara Mendeteksi dan Mencegah Tekanan Darah Tinggi Sejak Dini. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer

Downloads

Published

2020-01-15