PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN WANITA USIA SUBUR ANTARA PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI PIL DAN SUNTIK
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v11i2.590Keywords:
Berat Badan, Pengguna Alkon dan Alkon SuntikAbstract
Kegemukan sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius pada abad 21. Pada tahun 2013, orang dengan kegemukan di dunia berjumlah 2,1 miliar dan Indonesia masuk urutan 10 besar. Penggunaan alat kontrasepsi suntikan dan pil di Indonesia merupakan alat kontrasepsi yang menjadi pilihan utama oleh pasangan usia subur. Masalah dalam penelitian ini adalah terjadinya kenaikan berat badan pada akseptor alat kontrasepsi Pil dan Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Lampung Selatan sebesar 67,2% dan terdapat 12 orang yang drop out dari penggunaan alat kontrasepsi suntikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kenaikan berat badan wanita usia subur antara pengguna alat kontrasepsi pil dengan alat kontrasepsi suntik di Wilayah kerja Puskesmas Branti Raya Lampung Selatan tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pengguna alat kontrasepsi pil sebesar 135 orang dan alat kontrasepsi suntik sebesar 367 orang di Puskesmas Branti Raya Lampung Selatan sehingga besar populasi 472 orang, sampel yang digunakan 80 orang, pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Alat pengumpul data adalah lembar kuesioner dan observasi, analisa data yang digunakan univariat menggunakan persentase dan bivariat menggunakan uji t sampel independen. Dari hasil penelitian dan pembahasan perbedaan kenaikanan berat badan wanita pasangan usia subur antara pengguna alat kontrasepsi pil dengan alat kontrasepsi suntik di Wilayah kerja Puskesmas Branti Raya Lampung Selatan tahun 2014 maka dapat diambil rata – rata kenaikan berat badan pengguna alat kontrasepsi Pil sebesar 3,52 kg dan rata – rata kenaikan berat badan pengguna alat kontrasepsi suntik sebesar 5,15 kg. Ada perbedaan yang signifikan kenaikan  berat badan wanita pasangan usia subur antara pengguna alat kontrasepsi pil dengan alat kontrasepsi suntik dengan  p value  0,001. Disarankan petugas kesehatan memberikan pendidikan kesehatan  tentang cara hidup sehat pada akseptor alkon Pil dan alkon Suntik yaitu dengan cara mengkonsumsi menu seimbang dan olah raga teratur untuk mengendalikan kenaikan berat badan.References
BKKBN, 2008. Informasi Pelayanan Kontrasepsi dalam www.bkkbn.go.id diakses tanggal 26 Maret 2014.
Depkes RI, 2005. Program Keluarga Berencana (KB). Jakarta
Dinas Kesehatan Propinsi Lampung, 2013. Profil Dinas Kesehatan Propinsi Lampung. Lampung
Hartanto, 2003. KB dan Kontrasepsi. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan
Nurhayati, 2009. Perbedaan peningkatan berat badan pada akseptor KB Pil dan KB Suntik di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banjaran Kabupaten Majalengka. dalam www.scribd.com diakses tanggal 3 Agustus 2013
SP2TP Branti Raya, 2013. Data Sistem Pencatatan dan Pelaporan Tingkat Puskesmas (SP2TP) Branti Raya. Lampung Selatan
Wiknjosastro, 2005. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta Pusat
Downloads
Published
2017-09-27
Issue
Section
Artikel