PERBEDAAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ANTARA METODA MODULAR DAN METODA TIM DI RS MITRA HUSADA PRINGSEWU

Authors

  • Lasma Sri Rejeki Panjaitan
  • Idawati Manurung
  • Sulastri Sulastri

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v11i2.588

Keywords:

Dokumentasi Keperawatan, Metoda Modular, Metoda Tim

Abstract

Kelengkapan dokumentasi keperawatan merupakan sesuatu yang mutlakdan harus ada, yang digunakan sebagaibukti professional keperawatan dan juga merupakan bentuk upaya membina dan mempertahankan akuntabilitas perawatan dan pelayanan keperawatan. Di RS Mitra Husada Pringsewu sudah dijalankan manajemen asuhan keperawatan dengan metoda tim dan modular, pada saat survei didapatkan data kelengkapan dokumentasi pada metoda modular 68% dan metoda tim 85%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kelengkapan dokumentasi keperawatan antara metoda modular dan metoda tim di RS Mitra Husada Pringsewu. Jenis penelitian ini bersifat komparatif, dilakukan pada tanggal21 Juni sampai 5 Juli 2014 dengan mengaudit 230 dokumentasi (populasi), teknik sampel dengan Proportional Classified Random. Teknik analisis menggunakan uji statistik uji T independen. Hasil penelitian menunjukkan  rata-rata kelengkapan dokumentasi keperawatan dengan menggunakan metoda modular adalah 85,75 dan metodatim adalah 90,89. Berdasarkan analisis diketahui terdapat perbedaan yang signifikan pada kelengkapan dokumentasi keperawatan antara metoda modular dan metoda tim di RS Mitra Husada Pringsewu (nilai< 0,05 yaitu 0,00). Kesimpulan dari penelitiani ni adalah ada perbedaan yang bermakna antara kelengkapandokumentasi yang dilakukanperawat yang bekerjasecaratimdenganperawat yang bekerjasecarametoda modular. Disarankan pihak manajemen pelayanan kesehatan RS Mitra Husada Pringsewu untukmeningkatkanmanajemen dengan melakukan perhitungan ketenagakerjaan, agar seimbang antara tenaga keperawatan yang ada dengan rata-rata junlah pasien, dan beban kerja perawat tidak menjadi tinggi, melakukansupervisidanmemberikanrewardbagiruangan yang berkinerjabaik.

References

Arwani; Supriyanto. 2006. Manajemen Bangsal keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 144 halaman.

Dinarti, Aryani, at all. 2009. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Medika. 193 halaman.

Handayaningsih, Isti. 2009. Dokumentasi Keperawatan DAR Panduan, Konsep, dan Aplikasi. Jogjakarta: MITRA CENDIKIA Press. 73 halaman.

Hastono, Sutanto Priyo. 2007. Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 217 halaman

Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Riset keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. 126 halaman.

Musiana; Manurung, 2011, Perbedaan Mutu Pelayanan keperawatan antara Ruang Rawat Inap yang sudah Melaksanakan Metode Tim dengan Ruang Inap yang Belum Melaksanakan Metode Tim di Rumah Sakit Imanuel Bandar lampung, Laporan Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan, LB No.0202/T.I/4396/2011, Bandar Lampung.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. 236 halaman.

Rika, 2004, Manajemen Asuhan Keperawatan. 20-28. Tersedia (http://library.usu.ac.id/download/fk/keper-rika.pdf [02 Maret 2014]

Sitorus, Ratna. 2006. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah sakit. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 105 halaman.

Suarli; Bahtiar. 2002. Manajemen Keperawatan dengan pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga. 186 halaman.

Widyaningtyas, Khristina setya. 2012, Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Tersedia (http:faktor-faktorkepatuhan.com.pdf [03 Juli 2014]

Published

2017-09-27