STUDI KUALITATIF ANCAMAN, KERENTANAN DAN KEMAMPUAN MITIGASI BENCANA MASYARAKAT DI PESISIR BANDAR LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v11i2.581Keywords:
mitigasi bencana, ancaman kerentanan, kemampuanAbstract
Bencana timbul karena interaksi faktor ancaman, kerentanan dan ketidakmampuan masyarakat. Provinsi Lampung dengan ibukota Bandar Lampung termasuk 15 besar daerah di Indonesia yang rawan bencana dikarenakan kondisi geografis, topografi dan klimatologinya. Data Sistem Informasi Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan RI menyebutkan jenis ancaman bencana di pesisir Bandar Lampung yaitu tsunami, banjir dan longsor. Penelitian bertujuan menganalisis faktor ancaman, kerentanan, dan kemampuan mitigasi bencanamasyarakat di daerah Pesisir Bandar Lampung menggunakan pendekatan kualitatif kepada 20 informan. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, FGD, studi dokumentasi dan observasi. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber dan metode sedangkan analisis datanya menggunakan analisis isi (content analysis) dan analisis taksonomi setelah diolah dengan open code.  Hasil penelitian, faktor ancaman bencana di pesisir Bandar Lampung adalah tsunami dengan kegiatan mitigasi terhadap faktor ancaman sesuai dengan karakteristik bencana. Mitigasi kerentanan sosial ditujukan untuk meningkatkan kesehatan kelompok rentan sedangkan mitigasi kerentanan lingkungan dengan gotong royong dan pengelolaan sampah. Kerentanan ekonomi menyebabkan masyarakat tidak dapat melakukan mitigasi dalam hal iuran kebersihan sampah. Saran bagi penelitian yaitu melanjutkan penelitian dengan menggunakan analisis lebih lanjut terhadap faktor ancaman, kerentanan, kemampuan dan mitigasi bencana yang sudah teridentifikasi pada penelitian ini dan mengeksplorasi lebih lanjut aspek perilaku yang mendasari kerentanan, kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana di pesisir Bandar Lampung.   Â
References
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Nurhasanah & Aprizal, 2007. Mitigasi bencana kawasan pesisir. Dosen Hidro Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (UBL) www.radarlampung.co.id
Yudha, I.G., 2009. Gelombang pasang laut di pesisir lampung 2007. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. PS Budidaya Perairan
Diposaptono, S., 2008. Hidup akrab dengan gempa dan tsunami. Bogor : Penerbit buku ilmiah popular. 383 hlm.
Depkes RI, 2006. Pedoman manajemen sumber daya manusia (SDM) kesehatan dalam penanggulangan bencana. 53 hlm.
Dinas kebudayaan dan pariwisata Bandar Lampung, 2011. Water front city.
Bappenas-Bakornas PB, 2006. Rencana aksi nasional pengurangan resiko bencana 2006-2009. 196 hlm.
Bappenas-BNPB, 2010. Rencana aksi nasional pengurangan resiko bencana 2010-2012. 363 hlm.
Kresno, Sudarti., dkk., 2000. Aplikasi metode kualitatif dalam penelitian kesehatan. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bekerjasama dengan CIMU-Health The British Council. 71 hlm.
Miles, M.B dan Huberman, A.M., 1992. Analisis data kualitatif : buku sumber tentang metode-metode baru. Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
Bappenas, 2010. Telaahan system terpadu penanggulangan bencana di Indonesia (Kebijakan, Strategi dan Operasi). www.bappenas.go.id