HUBUNGAN SHALAT DHUHA DENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA MADRASAH TSANAWIYAH

Authors

  • M. Ihfadh Hafidulloh
  • Siti Fatonah

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v11i2.578

Keywords:

Shalat Dhuha, Kesehatan Mental

Abstract

Pada masa remaja terjadi perubahan baik fisik maupun psikis yang menyebabkan remaja dalam kondisi rawan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya. Remaja menghadapi berbagai masalah yang kompleks terkait dengan perkembangan psikososial dan emosi. Menurut Riskesdas menyatakan bahwa prevalensi gangguan mental pada penduduk Indonesia adalah 6% (37.728 orang). Hasil  siswa pra survey di MTs Ma’arif 31 Tribhakti ketika peneliti melakukan ada 21,65% siswa yang mengalami gangguan mental. Sehingga peneliti tertarik melakukan  penelitian tentang hubungan shalat dhuha dengan  kesehatan mental siswa tersebut.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan shalat dhuha dengan kesehatan mental siswa MTs Ma’arif 31 Tribhakti Sidomakmur Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen. Populasi penelitian ini berjumlah 157 siswa dan sampelnya sebanyak 102 siswa, dengan teknik sampling  Purposive Sampling. Adapun analisis datanya menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 102 responden terdapat  60 siswa (58%) tidak mengalami gangguan kesehatan mental; dan terdapat 42 siswa (41%) mengalami gangguan kesehatan mental. Sedangkan pelaksanaan sholat dhuha siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 63 (61%) siswa;  dan yang masuk kategori kurang baik sebanyak 39 siswa (38%). Hasil uji statistik didapatkan p-Value = 0,000 (p-Value < 0,05), dengan nilai OR =   5,875  yang artinya shalat dhuha siswa yang kurang baik berpeluang 5,875 kali memiliki status kesehatan mental siswa yang sakit dibandingkan dengan shalat dhuha yang baik. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara shalat dhuha dengan kesehatan mental siswa MTs Ma’arif 31 Tribhakti Sidomakmur Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung Timur TP 2014/2015.

References

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 413 halaman.

Asmadi. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC. 126 halaman.

Wikipedia. Kortisol. http://www.idai.or.id. http://id.wikipedia.org/wiki.

IDAI. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: IKAPI. 180 halaman.

Kementerian Agama RI. 2010. Al-Qur’an Terjemah dan Tafsir Perkata. Bandung: Jabal. 625 halaman.

Mustofa, Budiman. 2011. Tuntunan Praktis Shalat Dhuha. Solo: Visi Media. 94 halaman.

Ramayulis. 2007. Psikologi Agma. Jakarta: Kalam Mulia. 254 halaman.

Published

2017-09-27