HUBUNGAN LAMA MENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KADAR ALBUMIN PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS

Authors

  • Arinta Arinta
  • Tori Rihiantoro

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v11i1.535

Keywords:

Albumin, Gagal ginjal kronik, Hemodialisis

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) adalah merupakan penurunan fungsi ginjal secara progresif sehingga tidak dapat mempertahankan homeostasis dalam tubuh sehingga penderita harus melakukan haemodialisis buatan. Komplikasi dari GGK adalah turunya kadar albumin. Keurangan albumin dapat di tanggulangi dengan pemberian therapy dan nutrisi saat perawatan.Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan lama menderita gagal ginjal kronik dengan kadar albumin pada pasien hemodialisis di  RSUD Pringsewu.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji statistik  menggunakan analisis bivariat  uji T independen, dengan nilai α = 0,05. Penelitian dilakukan di unit haemodialisa  RSUD Pringsewu. Waktu penelitian pada bulan Desember tahun 2013.Populasi   pada   penelitian   ini  adalah  seluruh penderita GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Pringsewu tahun 2013 yang  berjumlah 36  penderita dengan sampel total populasi.Hasil penelitian menemukan responden yang mengalami gagal ginjal kronik dengan haemodialisa lebih dari 1 tahun mencapai  27 orang (75,0%). Rata-rata kadar albumin responden yang menderita GGK > 1 tahun adalah 3,68 g/dl dan dengan standar deviasi 0,28 g/dl dengan kadar albumin terendah adalah 2,75 dan tertinggi adalah 4,00 g/dl.. Sedangkan pada pasien GGK ≤1 tahun  rata-rata kadar albumin adalah 3,20 g/dl dan dengan standar deviasi 0,37 g/dl dengan kadar albumin terendah adalah 2,7 dan tertinggi adalah 3,7 g/dl. Hasil analisis menemukan ada hubungan antara lama menderita GGK dengan kadar albumin (p value=  0,004).Penelitian ini menyarankan agar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis < 1 tahun harus dilakukan pemeriksaan kadar albumin darah rutin serta dilakukan konseling gizi oleh instalasi gizi tentang diet GGK yang menjalani hemodialisis.

References

Corwin, J Elizabeth. 2009.Buku Saku Patofisiologi. Jakarta:EGC.

Mardiana, Nunuk. 2008.Nutrisi pada Penderita Dialisis, Meeting and Symposium, diunduh dari http://www.b11nk.wordpress.com, tanggal 30 Desember 2012.

Sacher, Ronald A. 2004. Tinjauan Klinik Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta:EGC.

Setiawan, Yahmin, 2012, Mengenal Cuci Darah (Hemodialisis), diunduh dari http://www.lkc.or.id, tanggal 30 Desember 2012.

Sibuea, Herdin; Panggabean, Marulan; Gultom.2005.Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta:PT Rineka Cipta.

Yuwono, Agus. 2000.Kualitas Hidup Menurut Spitzer pada Penderita Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Hemodialisis di RSU DR. Kariadi Semarang, diunduh dari http://www.eprint.undip.ac.id, tanggal 22 Januari 2013.

Published

2017-09-15