FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KECAMATAN PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR

Authors

  • Tumiur Sormin

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v11i1.515

Keywords:

Faktor-Faktor, Status Gizi Anak Balita

Abstract

Anak balita merupakan kelompok rawan gizi, sehingga apabila asupan gizinya tidak sesuai kebutuhan, akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Laporan Puskesmas Pekalongan Lampung Timur bulan Maret 2013, ada 14 balita status gizi kurang dan 3 balita dicurigai gizi buruk. Hasil pre-survey peneliti tanggal 13 Pebruari 2014 di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan, diperoleh data bahwa dari 15 ibu yang diberi pertanyaan tentang gizi balita, 5 orang (30%) tidak mengerti tentang gizi balita dan  tidak mengetahui tanda-tanda masalah gizi pada balita. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dan faktor yang paling dominan berhubungan dengan status gizi anak balita  di wilayah kerja Puskesmas Pekalongan Lampung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan desain cross-sectional.Responden penelitian adalah seluruh ibu balita yang dalam keadaan sehat maupun yang sedang sakit dan berada di wilayah kerja Puskesmas Pekalongan Lampung Timur dan diambil secara total populasi sebanyak 80 orang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus sampai 16 September 2014. Berdasarkan uji Regresi Logistik Ganda, didapatkan 2 faktor yang  berhubungan dengan status gizi anak balita, yaitu pendidikan dengan nilai p=0,000 dan pengetahuan dengan nilai p=0,009. Faktor yang paling dominan berhubungan adalah faktor pendidikan dengan OR= 18,172. Uji interaksi antara pendidikan dengan pengetahuan diperoleh nilai p=0,016, sehingga disimpulkan bahwa adanya interaksi antara pendidikan dengan pengetahuan ibu balita terhadap status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Pekalongan Lampung Timur.

References

Abu, A, 1997.Ilmu Sosial Dasar. Jakarta:Rineka Cipta.

Depkes, 2000.Makanan Pendamping ASI. Jakarta.

Depkes RI, 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Dinkes Kota Bandar Lampung, 2013. Profil Bidang Kesehatan Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung

Faiza R, Elnovira D, Syafianti, 2007. Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk PadaAnak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas AndalasKecamatan PadangTimur Kota. Journal Media Gizi Keluarga.Tersedia (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal) [1 Juni 2011].

Khayati, Sri, 2011. Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Pada Keluarga Buruh Tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara. Skripsi, FKM Fakultas Ilmu Keolahragaan UNDIP, Semarang

Kementerian Kesehatan RI, 2011. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta

Moehji, Sjahmein, 2003. Ilmu Gizi Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta:Papas Sinar Sinanti.

Notoatmodjo, 2003.Prinsip-Prinsip dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta:Rineka Cipta

Notoatmodjo, 2007.Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta

Primi, Nia, 2003.Beberapa Faktor BerpengaruhTerhadap Status Gizi Buruk Anak Balita di Wilayah kerja Puskesmas Sedong Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. KaryaTulis Ilmiah,Universitas Diponegoro, Semarang

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK. UI, 2007.Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta : Infomedika

Sufa, Ira Guslina, 2014. 37 Persen Anak Kurang Gizi Bertubuh Pendek [online]. Tersedia (http://www.tempo.co/red/news ) [25 Pebruari 2014].

Published

2017-09-15