PENGARUH ULTRA FILTRATION RATE (UFR) TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DM (DIABETES MELITUS) DENGAN KOMPLIKASI CRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISIS
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v10i1.322Keywords:
gula darah, tekanan darah, ultrafiltration rateAbstract
Salah satu komplikasi kronis Diabetes Mellitus adalah Nefropati yang berakhir pada kegagalan fungsi ginjal sehingga pasien harus menjalani terapi hemodialisis. Efek samping hemodialisis adalah hipotensi. Hipotensi pada orang yang menderita DM yang baru saja dilakukan hemodialisis karena ultra filtration rate (UFR) yang tinggi menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah pasca hemodialisis.Hipotensi terjadi 20% lebih besar pada pasien diabetes dibandingkan nondiabetes. Salah satu penyebabnya adalah ultra filtrasi yang dilakukan dengan cepat karena ingin mengejar kelebihan kenaikan berat badan. Pelaksanaan hemodialisis di RSUDAM pada 18 pasien DM dengan komplikasi gagal ginjal dilaksanakan dengan nilai UFR yang berbeda-beda. Hasil pre survey didapatkan data 9 orang (50%) mengeluhkan pusing-pusing dan lemas setelah menjalani hemodialisis mirip tanda-tanda hipoglikemia dan hipotensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ultrafiltration rate (UFR) terhadap kadar gula darah dan tekanan darah pasien DM dengan komplikasi CKD di ruang hemodialisis RSUDAM Tahun 201.Rancangan penelitian dengan One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi sebesar 44 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Analisis uji hipotesis regresi linier sederhana dengan nilai α 5% dan CI 95%.Hasil penelitian didapat ada pengaruh ultrafiltration rate (UFR) terhadap kadar gula darah dengan persamaan garis 16,974+3,717*UFR, Ada pengaruh ultrafiltration rate (UFR) terhadap tekanan darah sistolik dengan persamaan garis 14,226-0,498*UFR, Ada pengaruh ultrafiltration rate (UFR) terhadap tekanan darah diastolik dengan persamaan garis 6,246+3,281*UFR. Saran bagi institusi rumah sakit perlu dibuat format pengkajian tentang makanan atau obat-obatan apa yang dikonsumsi oleh pasien sebelum tindakan hemodialisis.
Â
References
American Diabetes Association. 2004.Nephropathy in diabetes. Diabetes care. 27:79-83
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Depkes RI. 2006. Prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia. Jakarta: Salemba Medika
Kemenkes RI. 2011. Angka Kejadian Penyakit Tidak Menular di Indonesia. Jakarta: EGC
Nabyl, R.A. 2009. Cara Mudah Mencegah dan Mengobati Diabetes Melitus. Yogyakarta: Aulia Publishing
PERKENI. 2018. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia.
Rahardjo, P. et al. 2006. Hemodialisis, dalam buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I (ed.4). Jakarta: Fakultas Kedokteran UI
Soegondo, Sidartawan dkk. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Sukandar, Enday. 2006. Gagal Ginjal dan Panduan Terapi Dialisis. Bandung: FK UNPAD
Sukandar, Enday. 2006. Tinjauan Umum Nefropati Diabetik. Nefrologi Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unpad/ RS Hasan Sadikin