PERBEDAAN LAMA PERSALINAN KALA II PADAPOSISI MIRING DAN POSISI SETENGAH DUDUK

Authors

  • Nelly Indrasari Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v10i1.321

Keywords:

Persalinan, Kala II, Posisi Miring

Abstract

Di BPS Suparini ibu bersalin menggunakan posisi setengah duduk dan belum menggunakan posisi lain seperti posisi miring,posisi tegak,posisi jongkok, posisi terlentang dan posisi duduk bersandar dengan penolong.sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan posisi miring dan setengah duduk pada ibu bersalin pada lama kala II di BPS Kota Bandar Lampung Tahun 2013.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan lama persalinan kala II pada posisi miring dan setengah duduk di BPS Suparini, BPS Kartini dan BPS Lia Maria Bandar lampung. Subyek penelitian ini adalah ibu inpartu kala II. Obyek penelitian ini adalah posisi miring dan setengah duduk pada ibu bersalin.Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu inpartu kala II di BPS Suparini, BPS Kartini dan BPS Lia Maria. Besar sampel penelitian ini ditentukan dengan rumus independent two sample sehingga sampel berjumlah 160 dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah check list melalui observasi. Selanjutnya data di analisis dengan analisis univariat menggunakan mean sedangkan analisis bivariat dengan uji independent sample t-tes.Hasil penelitian nilai rata-rata waktu pada persalinan kala II pada posisi miring yaitu 34,54 menit dan pada posisi setengah duduk yaitu 43,85 menit sedangkan perbedaan nilai rata-rata diantara posisi miring dan setengah duduk adalah 9,31 menit. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji t didapatkan nilai pvalue 0,02< (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan lama kala II antara kelompok posisi miring dan kelompok posisi setengah duduk. Sehingga disarankan agar  penolong persalinan dapat menerapkan posisi miring pada proses persalinan kala II sehingga dapat mengurangi angka partus lama pada ibu bersalin dan asfiksia pada bayi.

 

References

Brown, L.K, Bennet, V.R, 1993, Myles Textbook For Midwife, London, Churchill livingstone.

Chapman, Vicky, 2006, Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran, EGC, Jakarta

Dinkes Provinsi Lampung, 2008, Profil Kesehatan Lampung Tahun 2007, Lampung.

Fraser, Diane. A cooper, Margaret, 2009. Myles Buku Ajar Kebidanan, EGC, Jakarta.

JNPK-KR, 2008, Asuhan Persalinan Normal, JNPK-KR/POGI dan JHPIEGO Corporation, Jakarta.

Kemenkes RI, 2010, Profil kesehatan Indonesia 2009, Kementerian Kesehata RI, Jakarta.

Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologis, Jilid I, EGC, Jakarta.

Oxorn, Harry;Forte, Wiliam, 2010, Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan, YEM, Yogyakarta.

Simkins, Penny;Ancheta, Ruth, 2005, Buku Saku Persalinan, EGC, Jakarta.

Published

2017-01-26