ANEMIA DAN KONTRAKSI RAHIM DALAM PROSES PERSALINAN
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v10i1.318Keywords:
Anemia, Kontraksi RahimAbstract
Kejadian anemia di Indonesia relatif tinggi yaitu 63,5%. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan persalinan dan nifas. Komplikasi dalam persalinan meliputi atonia uteri, inersia uteri, retensio plasenta, partus lama dan perdarahan post partum, hal ini merupakan bentuk dari tidak baiknya kontraksi rahim. Data di Rumah Sakit Abdoel Moeloek Bandar Lampung tahun 2012 tentang komplikasi akibat kontraksi rahim yang tidak baik yaitu kejadian atonia uteri 0,99%, partus lama 5,1%, retensio plasenta 2,75%, perdarahan post partum 5,68%. Masalah dalam penelitian ini adalah masih tingginya anemia pada ibu hamil yaitu 48% dan masih banyak kejadian gangguan kontraksi rahim yaitu 58% pada ibu bersalin dengan anemia di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek Bandar Lampung tahun 2013.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dengan kontraksi rahim dalam proses persalinan pada kala I-IV di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek Bandar Lampung tahun 2013.Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada bulan September-Oktober 2013,  populasi adalah 227 orang ibu post partum, sampel sebanyak 136 yang diambil secaraPurposive Sampling, jenis data yaitu data primer dan sekunder. Alat pengumpulan data adalah lembar observasi untuk kontraksi rahim dan anemia melihat dokumen dalam rekam medik. Analisis data adalah univariat, bivariat menggunakan Chi square.Hasil penelitian menyimpulkan kejadian anemia sebesar 75% , kontraksi rahim pada kala I-IV dengan kontraksi rahim tidak adekuat sebesar 62,5%. Ada hubungan yang signifikan antara anemia dengan kontraksi rahim dalam proses persalinan (P- value=0,000 dan OR=4,615). Peneliti menyarankan bagi bidan untuk melakukan deteksi dini anemia melalui pemeriksaan Hemoglobin pada pemeriksaan kehamilan di trimester I dan III serta pengunaan partograf dalam persalinan untuk deteksi gangguan kontraksi rahim.
Â
References
Cunningham, dkk. 2006, Obstetri Wiliams, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
FK UNPAD, 1997. Obstetri Fisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Hakimi, (1996). Ilmu Kebidanan:Patologi dan Fisiologi Persalinan (Human Labor and Birth), Yayasan Essentia Medica. Jakarta.
Manuaba, Dkk, 2001, Pengantar kuliah Obstetri. Penerbit buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Manuaba, 1998, PenyakitKandungan dan KB untuk PendidikanBidan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Dinkes Prov. Lampung. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Lampung.
Saifuddin, 2006. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Dan Neonatal, Jakarta ; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Winkjosastro, 2002, Ilmu Kebidanan. Edisi 2. Jakarta : YBPSP