PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU HIGIENE PENGOLAH MAKANAN

Authors

  • Roza Mulyani Jurusan Gizi Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v10i1.309

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Higiene

Abstract

Perilaku penjamah makanan di rumah sakit, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan untuk pasien.  Pemeliharaan higiene dan sanitasi perorangan merupakan kunci dalam pemeliharaan higiene dan sanitasi makanan. Sebagian besar kejadian pencemaran makanan disebabkan oleh tidak terpeliharanya higiene dan sanitasi pekerja yang terlibat dalam proses pengolahan, pemasakan dan penyajian makanan. Dari hasil pemeriksaan angka kuman terhadap makanan matang setiap 6 bulan sekali di Instalasi Gizi RSUDAM Provinsi Lampung, selalu ditemukan lebih dari satu makanan mengandung angka kuman meskipun tidak pathogen, Tujuan penelitian  untuk mengetahui  hubungan pengetahuan dan sikap dengan   perilaku hygiene  pada pengolah makanan di Instalasi Gizi  RSUDAM Propinsi Lampung tahun 2013. Penelitian  menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi  adalah  tenaga pengolah  makanan yang bekerja dibagian produksi makanan di semua dapur pengolahan makanan di Instalasi Gizi RSUDAM Provinsi Lampung,  dan sampel adalah total populasi  sebanyak 42 orang.Hasil penelitian   adalah  responden dengan pengetahuan baik sebesar 59,5%, mempunyai sikap baik  57, 1% dan 52,4% berperilaku hygiene. Hasil analisa bivariat ada hubungan  antara pengetahuan  dengan perilaku hygiene  (p value 0,032) dan tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku hygiene  pengolah makanan (p value 0,562). Disarankan   bagi Instalasi Gizi, meningkatkan pengetahuan tenaga pengolahan makanan dengan rutin mengadakan penyuluhan hygiene sanitasi makanan , melengkapi sarana dan prasarana serta meningkatkan pengawasan   kinerja atau perilaku tenaga pengolah makanan.

 

References

Departemen Kesehatan RI, 2003. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Tahun 2000. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2006. Kumpulan Modul Kursus Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. . Jakarta: Sub Direktorat Sanitasi Makanan dan Bahan Pangan Direktorat Penyehatan Lingkungan, Dirjen PP & PL

Departemen Kesehatan , 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011, Tentang Higiene Sanitasi Tata Boga. Jakarta

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung. 2013. Hasil Pemeriksaan Angka Kuman Makanan di Instalasi Gizi RSUDAM Propinsi Lampung bulan Februari 2013. Bandar Lampung. Laboratorium Kesehatan Daerah

Djarismawati, dkk, 2004. Pengetahuan dan Perilaku Penjamah Makanan Pada Instalasi Gizi di Jakarta. Media Litbang Kesehatan volume XIV no 3.

Him, Swat The, 2004. Hubungan Penyuluhan Penyehatan Makanan dengan Perilaku Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RS. St. Borromeus Bandung. Tesis Jogyakarta, Universitas Gajah Mada.

Iriani, Fitrizal, 2000, Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Higiene Perorangan Pada Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Bandar lampung. Skripsi FKM UI, Jakarta.

Meikawati, Wulandari, dkk. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Petugas Penjamah Makanan dengan Praktek Higienen dan Sanitasi Makanan di Unit Gizi RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang tahun 2008. Jurnal Kesehatan Indonesia, volume 6 no 1.

Moehyi,Sjahmien, 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga, Jakarta: Bhratara. 187 halaman

Notoatmodjo, S. 1993. Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. : Yogyakarta: Andi Offset. 151 halaman.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Pt. Rineke Cipta. 210 halaman.

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Pt. Rineke Cipta. 187 halaman

Published

2017-01-26