MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MAKANAN TRADISIONAL SERWIT LAMPUNG

Authors

  • Djelita Rickum Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v9i2.300

Keywords:

Produktivitas, karyawan, serwit

Abstract

Seorang tenaga kerja dengan keadaan gizi yang baik akan meningkatkan kapasitas kerja dan ketahanan fisik. Salah satu makanan tradisional penduduk asli Tulang Bawang Lampung adalah serwit. Serwit mempunyai potensi kandungan gizi yang  mudah didapat, namun serwit  belum dimanfaatkan dengan optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tradisional serwit  terhadap produktivitas kerja karyawan Petik Bibit Nanas I PT.Great Giant Pineapple Terbanggi Besar di Provinsi Lampung. Rancangan penelitian non randomized pretest- posttest control group design, dengan sampel sebanyak 18 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan dan uji F    (analisis varian dan analisis kovarian). Hasil uji F menunjukkan bahwa kondisi sebelum perlakuan produktivitas dari responden di tiga kelompok tidak berbeda (p=0,195). Demikian juga pada kondisi sesudah perlakuan produktivitas responden di tiga kelompok tidak berbeda ( p=0,104 ). Hasil uji t menunjukkan ada perbedaan produktivitas sebelum dan sesudah perlakuan pada ke tiga kelompok (p<0,05 ). Hasil penelitian,  serwit dapat menjadi menu alternatif bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan petik bibit nanas I PT GGP Terbanggi Besar di Provinsi Lampung, Serwit merupakan makanan tradisional yang kaya akan kandungan gizi dan bebas bahan pengawet. Aspek sosial dari pemanfaatan makanan tradisonal serwit dapat dicapai karena makanan tradisional lebih meningkatkan kecintaan pada makanan asli Indonesia.

References

Adiningsih S, Suwandi T, Soeprapto dan Arbai M Brata Arsiniati, Hubungan Status Gizi dan Produktivitas Pada Tenaga Wanita pelinting Rokok, Majalah Kesehatan masyarakat Indonesia, Tahun XXIII, Jakarta, 1992.

Ali Bedong, Muhammad, Gizi Kerja Majalah Kesehatan masyarakat Indonesia, Tahun XXV, No. 2 Jakarta, 1997.

Almatsier Sumita, Prinsip dasar Ilmu Gizi,

PT Gramedia Utama Jakarta, 2001.

Departemen Kesehatan RI,Daftar Komposisi Bahan Makanan, Jakarta, 1995.

---------------,Survei kesehatan Rumah Tangga, Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan, Jakarta, 1995

---------------,Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, Jakarta, 1996

Ekayanti I, Konsumsi Pangan, Status Gizi dan Kesegaran Jasmani Tenaga Kerja Wanita serta pengaruhnya terhadap produktivitas kerja, Thesis, Program Pasca Sarjana UNAIR, Surabaya, 1999.

Husaini, Studi Nutritional Anemia An Assessment of Information Complication For Supporting And Formulating National. Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes, Puslitbang Gizi Depkes jakarta, 10 Maret 1989.

ILO, Penelitian Kerja dan Produktivitas, Erlangga, 1979.

Moehji, Sjahmien, Ilmu Gizi: Penanggulangan Gizi Buruk. Penerbit Papas Sinar Sinanti, 2003.

Muhilal, Status Gizi Pekerja Indonesia, Puslitbang Gizi, Depkes RI, 1987.

Suma’mur, Kebijaksanaan Departemen Tenaga Kerja dalam upaya meningkatkan produktivitas tenaga kerja wanita, Majalah Hiperkes dan

Keselamatan Kerja FKM UNAIR, 1989.

Suprayitno, Eddy, Albumin ikan gabus (ophiooephalus striatus) sebagai makanan fungsional mengatasi permasalahan gizi masa depan (pidato pengukuhan jabatan guru besar dalam ilmu biokimia ikan), 2003

Soeprapto, AS, dkk, Hubungan status gizi dengan produktivitas pada tenaga kerja wanita. Pabrik rokok di jawa Timur, 1989.

Undang-Undang No. 23 tentang Kesehatan, Suara Grafika, Jakarta. Tahun 1992

Wirakusumah ES, Perencana Menu Anemia Gizi Besi, PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, Jakarta, 1999.

Published

2017-01-27