PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v9i2.299Keywords:
caring, kepuasanAbstract
Perilaku perawat di tempat pelayanan kesehatan atau rumah sakit dalam  menghadapi pasien sangat menentukan bagi pasien untuk mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Perawat memberikan pengaruh besar untuk menentukan kualitas pelayanan rumah sakit. Terutama dengan sikap caring yang memperhatikan pasien secara humanistik akan meningkatkan hubungan perawat-klien menjadi harmonis dan meningkatkan kepuasan pasien. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di RSUD Pringsewu. Desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 96 responden yang diambil ruang kelas rawat VIP, kelas utama, kelas I, kelas II, dan kelas III. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling, instrumen menggunakan kuesioner. Hasil : sebagian besar responden merasa kurang puas dengan pelayanan perawat yaitu sebanyak 47 orang (49,0%), Responden yang cukup puas sebanyak 34 orang (34,5%) dan responden yang sangat puas hanya 15 orang (15,5%%). Perawat dalam memberikan pelayanan (caring) terhadap pasien mayoritas rendah yaitu sebanyak 54 responden (56,3 %) dan yang menilai pelayanan dengan caring yang tinggi sebanyak 42 responden (43,8 %). Nilai p= 0,007 artinya ada hubungan antara caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Pringsewu. Kesimpulan: Responden merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat. Perawat dalam memberikan pelayanan (caring) terhadap pasien mayoritas rendah. Disarankan  kepada setiap tenaga kesehatan, khususnya perawat agar menunjukkan perilaku caring, sehingga mampu meningkatkan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit.
References
Abdul, 2012. Hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap rumah sakit
Andriyani , Heni. 2009. Hubungan Antara Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien. Jurnal kesehatan diakses tanggal 03 desember 2012 dari www.unimus.ac.id
Departemen kesehatan RI 2007. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Jakarta
Dwidiyanti, Meidiana. (2007). Konsep Caring . diakses tanggal 04 desember 2012 dari http://staff.undip.ac.id/psikfk/meidiana/2010/06/04/konsep-caring/
Hardi, Jon (2007) Analisis Tingkat Kepuasan pasien Umum Dan Pasien jamkesmas Terhada Terhadap Mutu pelayanan Rawat Inap di RSUD Pelayanan Rawat Inap di RSUD Pasaman barat tahun 2010. ( Tesis) Universita Andalas
Kadek, dewa 2012 strategi pelaksanaan dan strategi komunikasi dalam keperawatan, di akses tanggal 12 12 2012 dari http://dewaadisurya. blogspot.com/2012/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html diakses pada tanggal 12 12 2012.
Klotler, Philip. 2005 . Menejemen pemasaran, Analisis, implementasi dan Pengendalian. Penerbir Eirlangga, Edisi 6, Jakarta
Mumar, Renaldi. 2012. Teori Keperawatan Jean Watson diakses pada tanggal 03 desember 2012 dari nmhttp://renal-mumar.blogspot.com/2012/04/teori-keperawatan-jean-watson.html
Muninjaya, A. A. Gde. 2004. Menejemen Mutu Pelayan Kesehatan , Jakarta : EGC
Muninjaya, A.A, 2004. Survey Kepuasan Pengguna Jasa Pelayanan Kesehatan
Nasir.Abd, dkk. 2011. Metodologi penelitian Kesehatan . Yogyakarta: Muha medika
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian . Jakarta : Rhineka Cipta
Nursalam. 2011. Menejemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional, Jakarta: Salemba Medika
Pohan, Imbalo S. 2007. Jaminan Mutu Layanan kesehatan, Jakarta : EGC
Potter A. Patricia&Anne G. Perry. (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Sartika, Nanda . 2011. Konsep dasar kering di akses tanggal 3 desember 2012 dari www.pedomannews.com
Singgih & Yulia, (2012). Psikologi Keperawatan, Libri, Jakarta
Sugiyono. 1999. Metodologi Penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta