HUBUNGAN KONDISI STRES DENGAN KEJADIAN DM PADA ANGGOTA POLRI DI POLRESTA BANDAR LAMPUNG

Authors

  • Avina Oktarida Syam
  • Dwi Agustanti Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang
  • Abdul Halim Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v10i2.296

Keywords:

Stres, Diabetes Melitus

Abstract

Diabetes Melitus (DM)  keadaan hiperglikemik kronik yang menimbulkan  komplikasi pada mata, ginjal saraf dan pembuluh darah. Beberapa kondisi meningkatkan risiko  DM adalah prediabetes, riwayat keluarga, obesitas, usia dan stres. POLRI merupakan salah satu organisasi negara yang termasuk kedalam 10 organisasi yang memicu stres karena tugas mereka selama 24 jam untuk menjaga keamanan masyarakat. Saat Stres produksi hormon ephinefrin dan kortisol meningkat yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah  dan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Hasil presurvei di klinik POLRESTA 120 orang (30%) menderita DM dan hasil wawancara dari 10 responden didapatkan 5 orang (50%) mengaku stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan kejadian DM pada anggota POLRI di POLRESTA Bandar Lampung.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desaincross sectional.Populasi anggota POLRI yang pernah berobat ke klinik di POLRESTA Bandar Lampung berjumlah 400 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple random sampling, sedangkan uji statistik yang digunakan adalah Chi Square.Hasil penelitian didapatkan 32 responden (40%) yang mengalami stres dan  20 responden (25%) menderita DM. Uji statistik dihasilkan Ï value (0,01) ada hubungan antara stres dengan kejadian DM.Disarankan pada  POLRESTA Bandar Lampung untuk meninjau kembali beban kerja anggota POLRI dan menjalin hubungan kerjasama dengan  intitusi pendidikan kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang DM dan bagaimana cara menyikapi stres agar tidak menjadi DM.

References

Bustan, M, N. 2007. Epidemiologi penyakit tidak menular. Jakarta: Rhineka cipta. 219 halaman

Imron, Moch & Munif, Amrul. 2010. Metodelogi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta : CV Sagung Seto. 252 halaman.

Kurniawan, Iwan. 2013. 10 Profesi dengan tingkat stres tinggi. Tersedia(http://news.viva.co.id) [diakses 3 April 2014 ]

Lutfiyah. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja pada Polisi Lalu Lintas Jakarta. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Mansjoer, Arief dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius. 738 halaman.

Mubarak, dkk. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta. Graha Ilmu

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta. 243 halaman.

Pipiet. 2011. Mengapa Stres Bisa Picu Diabetes. Tersedia (http://life.viva.co.id/news/read/199680) [ diakses 3 April 2014

Potter & Perry. 2005. Fundamental of Nursing. Philladelphia: Lippincot

Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Jakarta:EGC

Sumbayan, Bima, Sandro 2008. Hubungan antara tipe kepribadian big five personality dengan coping stres pada polisi reserse kriminal POLTABES Medan. Skripsi, Universitas Sumatera Utara: Medan.

Yulianto, Ponco. 2012.Hubungan antara stres dengan peningkatan kadar gula darah pada penderita DM diwilayah kerja puskesmas Jatidatar tahun 2012.

Published

2017-01-25