PENGARUH POSISI TEGAK (UPRIGHT) TERHADAP RASA NYERI DAN LAMANYA KALA I PERSALINAN IBU PRIMIPARA

Authors

  • Titi Astuti Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjugkarang
  • Mashaurani Yamin Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjugkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v9i1.276

Keywords:

posisi tegak (upright), rasa nyeri, lama kala I persalinan

Abstract

Dalam proses persalinan, ibu akan merasakan nyeri, cemas, stres emosional dan ketidaknyamanan karena adanya kontraksi uterus, peregangan serviks dan kemajuan bagian terendah janin. Nyeri persalinan jika tidak dikurangi akan mengganggu kemampuan, toleransi ibu yang dapat membahayakan ibu dan janin. Cara mengatasi nyeri dan lamanya kala I persalinan yaitu dengan teknik nonfarmakologik yaitu posisi tegak (upright). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi tegak (upright) terhadap rasa nyeri dan lamanya kala I persalinan pada ibu primipara. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan rancangan post test only, sampel yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi sejumlah 64 responden yang terdiri dari 32 responden kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu FPRS untuk mengukur observasi nyeri, lembar observasi untuk lamanya kala I . Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T- Independen. Hasil penelitian membuktikan ibu yang mendapatkan posisi tegak (upright) lebih rendah nyerinya dari kelompok ibu primipara tanpa posisi tegak (upright) dengan p value 0,000,α 5%. lamanya kala I persalinan ibu primipara yang mendapatkan posisi tegak (upright) lebih cepat dari ibu primipara tanpa posisi tegak (upright) dengan  p value 0,000, α 5%.  Hal ini menunjukkan posisi tegak (upright) terbukti efektif untuk mengurangi nyeri persalinan kala I dan mempercepat lamanya kala I persalinan. Disarankan tenaga penolong persalinan dapat mengaplikasikan posisi tegak (upright), dalam memberikan pelayanan perawatan pada ibu bersalin secara fisiologis, meningkatkan rasa aman dan nyaman agar ibu dan bayinya sehat.

References

Azwar, A. (2004). Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu. (http://www.bkkbn.go.id, diperoleh pada 5 Maret 2012).

Ariawan, I. (1998). Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan. Jakarta: Jur. Biostatistik dan Kependudukan, FKM UI.

Auvenshine, M.A., & Enriquez, M.G. (1990). Comprehensive Maternity Nursing: Perinatal and Women’s Halth (2nd ed). Boston: Jones and Barlett.

Bobak, et al. (2005). Keperawatan Maternitas. Alih Bahasa: Wijayarini.A.M. Jakarta: EGC.

Brenda, L. (2006). Pain Relief Techniques Labor. (http://pregnancychildbirth.suite101.com/orticle.cfan/ diperoleh 23 Februari 2010).

Dep. Kes. RI. 2004. Setiap Jam 2 Orang Ibu Bersalin Meninggal. (www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=448&itemed=2, deperoleh 5 Februari 2010).

Hastono, P.S. (2007). Analisis Data Kesehatan. Jakarta: FKM UI.

Perry, A.G., & Potter, P.A. (1997). Maternal Newborn Nursing Care: The Nurse, The Family, and The Community, 4th ed. California: Addison-Wesly.

Pilliteri, A. (2003). Maternal and Child Health Nursing: Care of the Childbearing Family (4th ed). Philadelphia: Lippincontt.

Sukowati, U. (2007). Efektifitas Paket “Rileks†terhadap Rasa Nyeri Ibu Primipara Kala I Fase Aktif di RSUD dr. Hartoyo Kemajang Jawa Timur. Tesis: tidak dipublikasikan.

Sumijatum, dkk. (2006). Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC.

Weiss,R.E. (2002). Position in Labor and Birth. (http://pregnancy.about.com diperoleh 10 Maret2012)

Wignjosastro, H. (2004). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.

Yerby, M. (2000). Pain in Child Bearing. Harcont: Bailliere Tindall.

Published

2017-01-25