FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v9i1.267Keywords:
Dukungan Keluarga, Proses Persalinan, IMDAbstract
Inisiasi menyusu dini adalah melakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi segera setelah lahir selama sedikitnya satu jam dan membantu ibu mengenali kapan bayinya siap menyusu. Pemberian ASI lebih dari satu jam dalam 24 jam pertama kala bayi lahir akan meningkatkan risiko kematian 1,5 kali. Di Indonesia hanya 4 % bayi yang mendapat ASI dalam satu jam kelahirannya sedangkan di provinsi Lampung pemberian ASI satu jam pertama setelah lahir hanya 41,81 % dari target yang akan dicapai yaitu sebesar 80 % . Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya ibu yang mendapat inisiasi menyusui dini yaitu 50,7%. di Wilayah Kerja Puskesmas Titiwangi Kabupaten lampung Selatan Tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD di wilayah kerja Puskesmas Titiwangi kabupaten Lampung Selatan tahun 2012 yang meliputi pengetahuan, proses persalinan, dukungan keluarga dan prilaku bidan. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada bulan Juli - November 2012,  populasi adalah 358 orang ibu post partum, sampel sebanyak 82 yang diambil secara Acidental Sampling , alat pengumpulan data adalah kuesioner dengan tehnik angket. Analisis data adalah univariat, bivariat menggunakan Chi square. Hasil penelitian menyimpulkan dari 82 responden, Pelaksanaan IMD sebesar 57,3%, variabel yang berhubungan yaitu pengetahuan, dukungan keluarga dan prilaku bidan (P- value<0,05) , sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu proses persalinan (P- value>0,05). Peneliti menyarankan bagi keluarga agar mendampingi ibu dan bagi petugas kesehatan agar meningkatkan ketrampilan tentang IMD agar pelaksanaan IMD dapat berjalan dengan baik.
References
Arikunto, 1998,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta. Jakarta. .
Budiarto Eko, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar, Jakarta. EGC.
Depkes RI, 2006,Profil Kesehatan Indonesia 2005, Jakarta
Dinkes Provinsi Lampung. 2007. ProfilKesehatan Provinsi Lampung.Bandar Lampung.
Dinkes Provinsi Lampung,2008,Profil Kesehatan Lampung Tahun 2007, Dinkes Provinsi Lampung, Lampung. .
Hastono, P. Sutanto., 2007,Modul Analisa Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas Indonesia. Depok. Jawa Barat. .
Inisiasi Jam pertama,â€Model baru†Menyusui, 2007/www. Parentsguide. com
JNPK-KR. 2008. Bahan Tambahan Asuhan
Persalinan Normal Revisi 2008. Jakarta : JNPK-KR, Perkumpulan Ginekologi Indonesia, dan JHPIEGO corporation
Manuaba, Ida Bagus., 1998 Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta.
Manuaba, IBG. 2007.Pengantar Kuliah
Obstetri. EGC. Jakarta
Mulyono, 2008. Inisiasi Menyusui Dini. http/ww.blogspot.co.id
Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta.
Notoatmodjo , Soekidjo 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.
Paramitha Rahadian, 2008. Efektivitas Inisiasi Menyusui Dini terhadap
Perdarahan post partum. /http:www.inisiasimenyusui dini.co.id.
Roesli, Utami. 2001. Bayi sehat Berkat Asi Ekslusif. Jakarta : Elek Media Komputindo.
Roesli, Utami. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Ekslusif. Jakarta : Putaka Bunda.
Rosmawati, 2008. Keajaiban Inisiasi Menyusui Dini. http// ww.ibudananak.com
Rosnini, 2008. Efektivitas Inisiasi Menyusui Dini. http/www. padangekspress.com
Soetjiningsih.. 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : EGC cetakan I.
Tiara Lestari, 2008. Efektivitas Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Involusi Uterus. http//www.inisiasi-menyusu-dini-save-one-million.html
Varney, Hellen. 2008, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. EGC. Jakarta.