PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PEMULIHAN PASIEN PASKA OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v16i1.2640Keywords:
Anestesi Umum, Terapi Musik, PemulihanAbstract
Pemulihan pada pasien paska operasi dengan anestesi umum merupakan kondisi kritis yang harus mendapatkan perhatian bagi perawat. Untuk itu perlu upaya perawatan yang mampu memastikan pasien dapat pemulihan tepat waktu bahkan lebih cepat dari yang seharusnya tanpa gejala sisa maupun efek samping laiinya. Terapi musik dipilih sebagai modalitas terapi yang diharapkan dapat diterapkan pada kondisi tersebut. Untuk itu  penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi musik terhadap pemulihan pada pasien paska operasi dengan anestesi umum. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien paska operasi dengan anestesi umum  anestesi umum yang dengan teknik purposive sampling diperoleh jumlah sampel 48 responden. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi eksperimen dengan The Static Group Comparison. Pemantauan pemulihan deilakukan  menggunakan aldrete score. Data yang sudah dikumpulkan di analisis dengan menggunakan uji Mann-whitney. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat perbedaan rata-rata skor waktu pemulihan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yaitu sebesar 11,66. Hal ini berati terdapat pengaruh terapi musik terhadap pemulihan pasien paska operasi dengan anestesi umum. Saran diharapkan rumah sakit dapat memfasilitasi pemberian terapi musik dengan pasien pasca anestesi umum untuk mempercepat waktu pemulihanReferences
Barone, C.P., Pablo, C.S. & Barone, G.W. (2004). Postanesthetic Care in the Critical Care Unit. Crit Care Nurse 24(1): 38-45.
Campbell, D. (2001). Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas, Dan Menyehatkan Tubuh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Djohan. (2009). Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Faradisi, F. (2012). Efektivitas Terapi Murotal dan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(2).
Gwinnutt, C.L. (2012) Clinical Anaesthesia (Lecture Notes) 4th Edition, Kindle Edition. Oxford: Wiley Blackwell Publishing.
Harahap, A.M. Kadarsah, R.K. Oktaliansah, E. (2014). Angka Kejadian Hipotermia dan Lama Perawatan di Ruang Pemulihan pada Pasien Geriatri Pascaoperasi Elektif Bulan Oktober 2011–Maret 2012 di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif. 2(1). 36-44.
Kemenkes RI. (2018). WHO: Masalah Kesehatan Masyarakat Indonesia Tahun 2015. Jakarta; Kemenkes RI.
Mahalia, S. M. (2012). Efektivitas tramadol sebagai pencegah menggigil pasca anestesi umum. Jurnal Publikasi. Semarang: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Mansjoer, A. (2010). Kapita Selekta Kedokteran, edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius FKUI
Potter, P.A, dan Perry, A.G. Fundamental of Nursing: Concepts, Process and Practice.Edisi 4.Volume 1. Alih bahasa: Yasmin Asih. J akarta: EGC.2010.
Rihiantoro, T. Nurachma, E. & Hariyati R.T.S. (2008). Pengaruh Terapi Musik Terhjadap Status Hemodinamik Pasien Koma di Ruang ICU sebuah Rumah Sakit di Lampung. Jurnal Keperawatan Indonesia (JKI). 12(2). 115-120.
Simanjuntak, V. E., dkk. (2013). Perbandingan Waktu Induksi Perubahan Tekanan Darah dan Pulih Sadar Antara Total Intravenous Anesthesia Propofol Targed Controlled Infusion dan Manual Controlled Infusion. Jurnal Anestheia Perioperative: 1(3). 158-166.
Sjamsuhidajat, R., & De Jong, W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah (2 ed.). Jakarta: EGC.
Sun, J. & Chen, W. (2015). Music therapy for coma patients: preliminary results. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 19(7). 1209-1218.
Supriyadi. (2011). Efek Terapi Bacaan Al-Qur,An Terhadap Waktu Pemulihan Pasien Post Operasi dengan General Anestesi di Recovery Room Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pekalongan. Jurnal Proseding: Seminar Nasional Keperawatan PPPNI Jateng 2011