HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKSUAL DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v10i2.257Keywords:
Pengetahuan, infeksi menular seksualAbstract
Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia baik di Negara maju maupun di Negara berkembang (Kemenkes RI, 2013 :1). STBP tahun 2011 sifilis pada waria (25%) sedangkan pada WPS (10%), gonorrhea pada WPS (38%) LSL (21%) waria (29%), klamidia pada WPS (41%) waria (28%) dan LSL (21%). Hasil laporan triwulan I tahun 2013 dari Dinas Kesehatan Provinsi melaporkan jumlah komulatif kasus HIV dan AIDS serta infeksi menular seksual (IMS) di Provinsi Lampung sepanjang tahun 2013 menunjukan Kota Bandar Lampung memiliki angka kejadian tertinggi untuk jumlah komulatif IMS HIV/AIDS sepanjang tahun 2013 sebanyak 426 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Wanita Pekerja Seksual dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual di Klinik Mentari Puskesmas Panjang Tahun 2014.Metode dan desain dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Popilasi dalam penelitian ini adalah WPS yang berkunjung ke klinik mentari Puskesmas Panjang pada bulan Juni 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan caraaccidental sebanyak 67 orang WPS. Teknik pengumpulan datanya menggunakan instrument test dan lembar observasi cecklist.Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang IMS yaitu sebanyak 36 orang (53,7%), mayoritas responden di diagnosa positif menderita IMS yaitu sebanyak 51 orang (76,1%). Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa hipotesa (Ha) di terima yaitu ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian infeksi menular seksual di Klinik Mentari Puskesmas Panjang tahun 2014 dengan p Value = 0,000 < 0,05.Hasil penelitian ini menyarankan agar puskesmas panjang melakukan promosi kesehatan tentang infeksi menular seksual. Selain dilakukan penyuluhan tentang IMS ke WPS sebaiknya juga diberikan penyuluhan tentang IMS kepada pelanggan dengan dibagikan leaflet yang berisi informasi tentang IMS.
References
Dewi, 2009. Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Mengenai Penyakit Menular Seksual.
Dinkes Provinsi Lampung, 2013. Laporan Triwulan I HIV/AIDS Final.
Hasty, 2012. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Status Kesehatan Seseorang. Tersedia [4 Maret 2014].
Kartono, Kartini. 2011. Patologi Sosial. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Halaman.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Nasional Penanaganan Infeksi Menular Seksual. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
---------------------, 2013. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Lampung M86. 2011. HIV/AIDS di Bandar Lampung. Tersedia [4 Maret 2014].
Notoatmodjo, S.. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Puskesmas Panjang, 2013. Profil Klinik Mentari Puskesmas Panjang.
Siti Fatimah, 2010.Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Pencegahan Penularan IMS diwilayah kerja Puskesmas Kom Yos Sudarso Pontianak.
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.