Penerapan Evidance Base Nursing Intermittent Feeding untuk Menurunkan Volume Residu Lambung Pasien Kritis

Authors

  • Army Reza Mutias Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Beti Kristinawati Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nur Widayati Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v16i1.1869

Keywords:

Intermittent feeding, volume residu lambung, pasien kritis

Abstract

Pasien dalam kondisi kritis dengan kondisi tubuh yang lemah, bedrest dan kegagalan multiorgan mengalami penurunan motilitas lambung yang menyebabkan proses pengosongan lambung terhambat sehingga terjadi peningkatan volume residu lambung. Tujuan dari penerapan evidence base nursing ini adalah untuk menurunkan volume residu lambung pada pasien kritis dengan pemberian interitttent feeding. Penerapan evidence base nursing ini dilakukan pada 7 sampel yang dipilih  dengan teknik purposive. Sampel yang dipilih telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Intermittent feeding dilakukan selama satu hari sebanyak 5 kali sesuai jam makan rumah sakit dengan jumlah nutrisi yang diberikan adalah 200 cc selama 1 jam setiap pemberian. Sebelum dan setelah pemberian intermittent feeding dilakukan aspirasi cairan lambung terlebih dahulu untuk mengevaluasi volume cairan lambung. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi volume residu lambung untuk mengetahui perubahan volume residu lambung sebelum dan setelah intervensi dilakukan. Hasil evidence base nursing ini menunjukkan bahwa dari 7 pasien yang diberikan intermittent feeding, semua pasien mengalami penurunan volume residu lambung. Intermittent feeding efektif menurunkan volume residu lambung. Sehingga diharapkan dapat diterapkan pada pasien yang menerima nutrisi enteral via nasogastrik dan beresiko mengalami penurunan motilitas lambung.

Author Biography

Army Reza Mutias, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mahasiswa Profesi Ners, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

References

Aguilera-Martínez et al. (2011). Enteral Feeding via Nasogastric Tube. Effectiveness of continuous versus intermittent administration for greater tolerance in adult patients in Intensive Care: A systematic review. JBI Library of Systematic Reviews, 9(Supplement), 1–17.

Asosiasi Dietisen Indonesia Cabang Bandung. (2005). Panduan pemberian nutrisi enteral. Jakarta: EGC.

Asosiasi Dietisen Indonesia Cabang Bandung. (2005). Panduan pemberian nutrisi enteral. Jakarta: EGC.

Bureau of quality improvement service. (2015). Health & Safety : Aspiration Prevention Management of Gastric Residuals. Washington: BQIS.

Bureau of quality improvement service. (2015). HEALTH & SAFETY : ASPIRATION PREVENTION Management of Gastric Residuals. 1–6.

Guo, B. (2015). Gastric residual volume management in critically ill mechanically ventilated patients: A literature review. Proceedings of Singapore Healthcare. 24(3). 171–180.

Ichimaru, S & Amagai, T. (2014). Intermittent and bolus methods of feedig in critical care. Diet aand Nutrition in Critical Care. 1-17. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-8503-2_139-1.

Khalimah, N., Putrono., & Rafiyanto, W. (2018). Pemberian Nutrisi Enteral Metode Intermittent Feeding Terhadap Volume Residu Lambung Pada Pasien Kritis. LTA. Prodi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes

Konmiao., Zeng, F., Yi Li. Chen, C., & Huang, M. (2018). A more physiological feeding process in ICU intermittent infusion with semi-solid nutrients (CONSORT-compliant). Clinical Trial/Experimental Study: Medicine. 97(36), 1-6.

Lyanne, W. Et al. (2015). Intermittent bolus or semicontinuous feeding for preterm infants?. JPGN: Original Article Nutrition. 61(6), 659-664.

Munawaroh, S. W., Handoyo, & Astutiningrum, D. (2012). Efektifitas Pemberian Nutrisi Enteral Metode Intermittent Feeding dan Gravity Drip Terhadap Volume Residu Lambung pada Pasien Kritis di Ruang ICU RSUD Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 8(3). 1–6.

Nasiri, M., Farsi, Z., Ahangari, M., & Dadgari, F. (2017). Comparison of Intermittent and Bolus Enteral Feeding Methods on Enteral Feeding Intolerance of Patients with Sepsis: A Triple-blind Controlled Trial in Intensive Care Units. Middle East Journal of Digestive Diseases, 9(4), 218–227.

Paolo, G. Di, Twomlow, E., Hanna, F. W. F., Farmer, A. D., Lancaster, J., & Sim, J. (2019). Continuous or Intermittent ? Which Regimen of Enteral Nutrition is Better for Acute Stroke Patients ? a Systematic Review and Meta-Analysis. OJNBD. 247–255.

Patel, J., Rosenthal., & Heyland, D. (2017). Intermittent versus continuus feeding in critically ill adults. Current Opinion: Nutrition and Intensive Care Unit. 1363-1950, 1-5.

Potter, P & Perry, A. (2011). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan praktik. Jakarta: EGC.

Setianingsih., Rahayu, Y., & Anna, A. (2017). Analisa faktor-faktor yang berhubungan dengan gastric residual volume pada pasien yang mendapat nutrisi enteral metode bolus feeding di Ruan ICU RSUD Tugurejo Semarang. Prosiding Seminar Ilmiah Keperawatan 2016, 4, 52-61, ISBN: 978-602-74417-0-5.

Simandibrata, M. (2013). Opimalisasi nutrisi enteral paien rawat inap. bagian ilmu penyakit dalam. FKUI/RSCM.

Ulfa, M., Siswanto, Y., & Yudanari, Y.G. (2015). Efektifitas pemberian nutrisi secara gravity drip dan intermittent feeding terhadap jumlah residu lambung pasien di Instalasi Rawat Intensif RSUD Tugurejo Semarang. 1-7.

Downloads

Published

2020-04-30