Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan TB Paru dan Dukungan Sosial Pasien RS Khusus Paru Respira
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v15i2.1804Keywords:
Dukungan Keluarga, Pengetahuan, Tuberkulosis ParuAbstract
Penelitian mengetahui hubungan usia, jenis kelamin,dan pengetahuan dengan pengetahuan tentang TB Paru dan dukungan sosial keluarga. Penelitian merupakan deskriptif kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Sampel sebanyak 79 responden dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang TB Paru didapatkan p-value 0,021; 0,004; dan 0,01. Analisis usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan tingkat pengetahuan dengan dukungan sosial keluarga didapatkan p-value 0,035; 0,037; 0,006; dan 0,000. Ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan pendidikan dengan dengan pengetahuan tentang TB. Ada hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pengetahuan dengan dukungan sosial keluarga.References
Astuti, H. P. (2012). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Tingkat Pengetahuan tentang Tanda Bahaya pada Kehamilan di Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 3(2).
Bastable, S. . (2002). Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: EGC.
Berek, P. A. L., Be, M. F., Rua, Y. M., & Anugrahini, C. (2019). Hubungan Jenis Kelamin Dan Umur Dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Di Sman 3 Atambua Nusa Tenggara Timur 2018. Jurnal Sahabat Keperawatan, 1(01), 4–13.
Department Of Health. (2012). Centre for Disease Control (Pusat Pengendalian Penyakit) Tuberculosis (TB) Treatment (Perawatan Penyakit Tuberkulosis (TBC). Northem Territory Government, (March), 1–3.
Depkes RI. (2007). National guideline for the control of tuberculosis (Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis). 119. https://doi.org/616.995.24 Ind P
Dhewi, G., Armiyati, Y., Supriyono, M. (2011). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Dan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Penderita TB Paru Untuk Minum Obat Pada Pasien TB Di BKPM Pati. Jurnal Stikes Telogorjo.
DIY, D. K. (2013). Profil Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2013.
Fadlilah, S., & Rahil, N. H. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Cidera Muskuloskeletal Pada Pemain Futsal. Jurnal Keperawatan BSI, 7(1).
Friedman, M. M. (2003). Keperawatan Keluarga teori dan praktik. Alih bahasa Monica Ester (3rd ed.). Jakarta: EGC.
Kemenkes.RI. (2016). Tuberkulosis Temukan Obati Sampai Sembuh. Gaceta Medica de Bilbao, Vol. 112, pp. 149–150. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian RI.
Maulana, H. (2007). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoadmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, B. S., Laksmi, R., Priyonoadi, B. (2016). Tingkat Pengetahuan Atlet Tentang Cedera Ankle Dan Terapi Latihan Di Persatuan Sepakbola Telaga Utama. Jurnal Medikora, 15(1), 23–38.
Setyaningsih, S. (2008). Peran suami terhadap kepatuhan berobat pada wanita penderita tubrtkulosis di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Sukmawati, E., Sari, N. N., & Chriswinda B.M, A. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus dengan Perawatan Luka Menggunakan Tekhik Modern Dressing (Studi RLS Sidoarjo). Jurnal Ilmiah Keperawatan Stikes Hang Tuah Surbaya, 14(1).
Suwaryo, P.&Yuwono, P., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor. Jurnal Proseding Urecol. 304-315.
WHO. (2009). World Health Statistic 2009. Retrieved from https://www.who.int/whosis/whostat/2009/en/
WHO. (2017). Global Tuberculosis Report 2017: Leave no one behind - Unite to end TB. In WHO - Technical Report Series;727. https://doi.org/10.1001/jama.2014.11450