ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF: STUDI KASUS

Authors

  • Evy Anita Aulia Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Bambang Sarwono Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Dwi Ari Murti Widigdo Poltekkes Kemenkes Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v16i1.1714

Keywords:

Asuhan keperawatan, gagal jantung kongestif, studi kasus

Abstract

Gagal Jantung Kongestif merupakan kondisi dimana jantung mengalami kegagalan memompa aliran darah yang berguna untuk mencukupi kebutuhan metabolisme sel-sel di dalam tubuh. Seseorang yang menderita gagal jantung salah satu dampak yang terjadi mengalami sesak napas, dan batuk yang kadang disertai dengan dahak. Maka dari dampak yang terjadi peneliti melakukan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal jantung kongestif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Pengambilan sampling menggunakan teknik purposive sampling. Sampelnya adalah Ny. S umur 69 tahun di bangsal gerontik di RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang. Hasil penelitian ditemukan Ny. S setelah dilakukan asuhan keperawatan selama tiga hari betuk berdahak dan sesak napas berkurang Respiratory Rate 20 kali/menit, nadi 84 kali/menit, dan tidak terdengar suara ronchi. Kesimpulan masalah asuhan keperawatan utama pada Ny S dengan gagal jantung kongestif yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas

References

Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Balitbangkes Kemenkes RI. Diakses tanggal 4 Juli 2019, di http://www.depkes.go.id/ resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf&ved=2ahUKE wiugvbpaLjAhVXQH0KHWjNBxAQFjABegQlCBAL&usg=AOvVaw2HW5bk9x4Uu3jF8GPn8UYj

Bulecheck & Butcher. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC). Singapore: Elseiver

Cretikos, Michelle, A., et all,. (2008). Respiratory Rate: The Neglected Vital Sign. The Medical journal of Australia. 188 (11). 657-659

Figueroa, Michael, S,. Peters, Jay, I . (2006). Congestive Heart Failure: Diagnosis Pathophysiology Therapy and Implications for Respiratory Care. Respiratory Care. 51 (4). 403-412

Nirmalasari, Novita. (2017). Deep Breathing Exercise dan Active Range of Motion Efektif Menurunkan Dyspnea Pada Pasien Congestive Heart Failure. NurseLine Journal. 2 (2). Hal 159-165

Prasetyo, A.S. (2015). Keadaan Kardiomegali Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif. Jurnal Keperwatan Dan Kesehatan Masyarakat. 2 (3). Hal 19-22

Pusdatin Kemenkes RI. (2014). Situasi Kesehatan Jantung. Diakses tanggal 7 Juli 2019, pukul 19.03 WIB di http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantung-penyebab-kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html

Udjanti, Wajan, J. 2010. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika

Widagdo, Fatoni,. Karim, Darwin,. Novayellinda, Riri. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Rawat Inap Ulang di Rumah Sakit Pada Pasien CHF. Jurnal Online Mahasiswa 2 (1). 580-589

Downloads

Published

2021-05-11