TINGKAT KEPUASAN LULUSAN DIPLOMA III KEBIDANAN TERHADAP KUALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM PRAKTIK
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v8i2.158Keywords:
Jasa pendidikan, kualitas implementasi kurikulum praktik, lulusanAbstract
Kualitas implementasi kurikulum praktik meliputi dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan penampilan fisik merupakan salah satu alat pemasaran jasa yang utama untuk mencapai tujuan organisasi, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dalam hal ini adalah lulusan dan pengguna lulusan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan lulusan terhadap kualitas implementasi kurikulum praktik yang meliputi dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan tampilan fisik dan mengetahui dimensi mana yang berpengaruh paling besar terhadap kepuasan lulusan D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik acak sederhana proporsional, dengan jumlah sampel 50 bidan lulusan tahun 2009 dan 2010. Data dikumpulkan dengan dengan menggunakan kuesioner dengan skala Likert 1-5. Uji statistik dengan diagram kartesius Importance performance, dan analisis statistik menggunakan Pearson Product Moment.  Hasil penelitian ini mencatat bahwa pengaruh kualitas implementasi kurikulum terhadap kepuasan lulusan secara simultan adalah 83% (nilai p ≤ 0,05). Secara parsial dimensi yang mempunyai pengaruh bermakna terhadap kepuasan lulusan adalah dimansi daya tanggap, empati dan penampilan fisik (nilai p ≤ 0,05). Pengaruh daya tanggap, empati dan penampilan fisik masing-masing adalah 33,4%, 18,8%, dan 29,7% sehingga total pengaruh gabungan adalah 82% (nilai p ≤ 0,05). Simpulan bahwa kualitas implementasi kurikulum praktik berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan lulusan dan dimensi yang paling berpengaruh adalah daya tanggap dan penampilan fisik. Perlu diteliti faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kepuasan lulusan dan pengguna lulusan.References
Depkes RI. Kurikulum Diploma III Kebidanan. Jakarta: Depkes; 2002.
Depkes RI. Kurikulum nasional diploma III kebidanan. Jakarta: Depkes; 2002.
Eisner EW. Conficting conseption of curriculum. Berkeley, California: Mac.Cuthan Publishing corporation; 1974.
Karen M. Stolte (2004). Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Penerbit buku kedokteran EGC
Kemendiknas RI. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti perguruan Tinggi. Jakarta: Kemendiknas; 2002.
Mangkuprawira S, Hubeis AV. Manajemen mutu sumber daya manusia.Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia; 2007.
Marquis, Huston, (2000), Leadership roles and management functions in nursing theory & application, 3rd edition, Lippincott Williams & Wilkins:Philadelphia.
Parasuraman, Zeithaml, Berry LL. Delivering quality services. New York: The Free Press a Division of Macmillan inc 866 third avenue;1996: 114-8.
Prihatin E. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta dampaknya terhadap pertumbuhan universitas [Disertasi]. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia; 2009.
Purwanto (2010). Kualitas Pelayanan Keperawatan. www.ppnisragen. wordpress.com. 16 Pebruari 2010
Robbins SP. Perilaku organisasi, jilid I. Jakarta: gramedia Pustaka Utama; 2003
Sanjaya W. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana; 2010.
Satrianegara (2009). Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Taba H. Curriculum development: theory into practice. Edisi ke-2. New York: Macmillan Publish co.Inc; 1962.
Tim Dinkes Provinsi Lampung. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2010.
Tjiptono F, Candra G. Service quality satisfaction. Sydney & Jakarta: penerbit Andi; 2004.
Tjiptono F. Manajemen jasa. Yogyakarta: penerbit Andi; 2006.
Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003. Sistem pendidikan nasional. Bandung: Citra Umbara; 2003.