Pengaruh Senam Kaki Diabetes terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Nilai Ipswich Touch Test (IPTT) pada Pasien DM Tipe 2
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v15i1.1543Keywords:
Diabetes Melitus, Senam Kaki Diabetes, ABI, IpTTAbstract
Diabetes Melitus (DM) menyebabkan komplikasi yang dapat melibatkan vaskuler dan persarafan seperti oklusi arteri perifer dan neuropati.Penentuan sirkulasi perifer melalui pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) merupakan metode invasif untuk memeriksa sirkulasi arteri perifer dan sebagai skrining terhadap adanya penyakit arteri oklusi perifer.Sementara itu, IpTT merupakan metode baru untuk mendeteksi penderita diabetes yang kehilangan sensasi kaki dan sebagai informasi untuk skrining adanya neuropati diabetes.Metode ini mudah, aman, cepat, dan mudah di lakukan dan diajarkan.Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah intervensi senam kaki dapat mempengaruhi Ankle Brachial Index (ABI) dan Nilai Ipswich Touch Test (IpTT) pada pasien DM Tipe 2. Rancangan penelitian menggunakan quasi ekspreriment pre post test design with control group. Pengambilan data menggunakan purposive sampling.Sampel pada penelitian ini terbagi menjadi kelompok intervensi (n = 18) dan kelompok kontrol (n = 18). Berdasarakan uji GLM - RM terdapat peningkatan nilai ABI  dan IpTT pada kelompok intervensi sepanjang periode follow up (pre test, post test I, dan post test II). Dengan p value 0,000. Senam kaki diabetes dapat direkomendasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan sebagai upaya pencegahan komplikasi gangguan vaskuler dan persarafan.
References
Afreen, S.,et al. (2017). Prevalence of Sensory Peripheral Neuropathy in Diabetic Patients at Diabetes Care Centre: a cross sectional study DOI: www.msjonline.org/index.php/ijrms/article/.../3705/3311
Bernardo, D. N. D., Bryk, F. F., & Fucs, P. M. de M. B. (2015). Influence of nitric oxide in the improvement of muscle power. Acta Ortopedica Brasileira,23(6), 294–298. http://doi.org/10.1590/1413-785220152306148249
Black, J.M. & Hawks, J.H. (2014).Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis Untuk Hasil yang di harapkan Edisi 8. Singapura: Elseiver.
Clayton, W. & Elasy, T.A. (2009).A Review of The Pathophysiology, Cassification and Treatment of Foot Ulcer in Diabetic Patient.https://pdfs.semanticscholar.org/7fde/15821fb649065d1ae6c1637fde5252c6606a.pdf
Darmayan.(2016). Pengaruh Akupressure dan Fot Exercise Terhadap Nilai ABI.Tesis.
Fowkes, F.G. (2013). Comparison of global estimates of prevalence and risk factors for peripheral artery disease in 2000 and 2010: a systematic review an analysis. Dec; 75 (12):783. www.ncbi.nlm.nih.gov PMID 23915883.
Guyton & Hall.(2011). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi Kedua belas. Singapura: Saunders Elseiver.
Hinkle & Cheever.(2014). Brunner & Suddarth’s Textbook of Medikal-Surgical Nursing 13 th Edition. Wolters Kluwer: Lippincott Williams & Wilkins.
Ilminova.,et al.(2015). Hubungan antara status diabetes melitus dengan status penyakit arteri perifer (PAP) pada pasien hipertensi.http://onesearch.id/Record/IOS2852.46704?widget=1&institution_id=67
International Diabetes Federation.(2015). IDF Diabetes Atlas 7th Edition.http://www.oedg.at/pdf/1606_IDF_Atlas_2015_UK.pdf.
International Diabetes Federation.(2017). IDF Diabetes Atlas 8th Edition.http://www.diabetesatlas.org/resources/2017-atlas.html.
Low, W.Y., Lee, Y.K., Samy, A.L. (2014). Non-communicable diseases in the Asia-Pacific region: Prevalence, risk factors and community-based prevention 2015;28(1):20-6 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26159943.
Perkeni.(2015) Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia.pbperkeni.or.id/doc/konsensus.pdf. d
Priyanto.(2013). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki dan Kadar Gula Darah Pada Aggregate Lansia Diabetes Melitus di Magelang.Skripsi.http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/download/853/907.
Profil Kesehatan Kota Metro.(2015). dinkes.metrokota.go.id/downlot.php?file=profil_dinkes_2015.pdf.
Kemenkes RI. (2014). Laporan Riskesdas 2013.www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf.
Subekti, A.S. (2017). Pengaruh Senam Kaki Terhadap sirkulasi Perifer Dilihat dari Nilai Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Dr. Moewardi.http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/34/01-gdl-atiksrisub-1653-1-artikel-h.pdf.
Sugondo, dkk.(2009). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Switlyk, K. J & Smith, G. (2016).Updates in diabetic peripheral neuropathy [version 1; referees: 3 approved]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4847561/.
Wahyuni, A. (2016). Senam Kaki Diabetes Efektif meningkatkan Ankle Brachial Index Pasien DM Tipe 2.Skripsi.
World Health Organization.(2014). STEPwise approach to chronic disease risk factor surveillance (STEPS). Geneva: WHO; 2014 [cited 2014 Mar 20]. Available from: http://www.who.int/chp/steps/riskfactor/en.
World Health Organization.(2016). Global Status Report on non comunicable disease 2015. Geneva: WHO 2015.