Kepribadian pada Pasien Penyalahgunaan NAPZA di RSJ Provinsi Bali
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v15i2.1498Keywords:
Kepribadian, Penyalahgunaan NapzaAbstract
Penyalahgunaan napza merupakan permasalahan yang menjadi perhatian dunia yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan diantaranya gangguan somatisasi, kecemasan, skizofrenia, paranoid dan depresi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepribadian dengan penyalahgunaan napza di RSJ Provinsi Bali.Penelitian ini merupakan deskriptip korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah pasien pengguna napza dengan jumlah sampel 39 orang.Pengumpulan data variabel independent menggunakan kuesioner kepribadian yang diadopsi dari Sembiring dan variabel dependent menggunakan Kuesioner WHO-ASSISTV3.0 diadopsi dari WorldHealth Organitation (WHO) dan Draf Pedoman Konseling Gangguan Penggunaan NAPZA Bagi Petugas Kesehatan. Data dianalisis dengan uji Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan p-value lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan kepribadian dengan penyalahgunaan napza. Disarankan kepada perawat agar memberikan motivasi kepada pasien penyalahgunaan napza sehingga pasien dengan kepribadian negatif dapat memiliki kepribadian yang positif dan kepada keluarga agar selalu menanamkan konsep diri yang positif sehingga memiliki kepribadian yang positif.
References
Afiatin.(1998). Bagaimana Menghindarkan Diri Dari Penyalahgunaan Napza. Buletin Psikologi, 6(2.
Badan NarkotikaNasional.(2016).Data CallCenter,SMS CenterBNN danWebsiteBNN Tahun2015.BNN: Jakarta.
Indiyah.(2005). Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Napza: Studi Kasus Pada Narapidana Di Lp Klas Ii/A Wirogunan Yogyakarta. Jurnal Kriminologi Indonesia.4(1): 87 – 104.
Indrawati, L. (2008). Analisis Proses Internal Bidang Rehabilitasi Medik. [Thesis]. Depok: Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Miratulhusda,W.N., Cahaya, N, dan Fadilaturrahmah. (2015). Studi Retrospektif Penyalahgunaan Obat Pada Pasien Ketergantungan Obat Di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Media Farmasi. 12(2): 247-264.
Reza, A.M. (2017). Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Harapan Terhadap Penyesuaian Diri Anak Didik Pemasyarakatan. Jurnal Psikologi Insight Departemen Psikologi.1(1): 66-81.
Rahmadona dan Agustin.(2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyalahgunaan Narkoba Di RSJ Prof. Hb. Sa’anin.Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 8(2): 60-66.
Ricardo P. (2010). Upaya Penaggulangan Penyalahgunaan Narkoba Oleh Kepolisian (Studi Kasus Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi). Jurnal Kriminologi Indonesia. 6(3): 232-245.
Raharni, Nuning& Evie.(2006). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyalahgunaan Napza Pada Slswa Smun Kota Bekasi. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 9(3): 147-155.
Sugitha, Wirajana & Wirasuta.(2012). Studi Tingkat Penyalahgunaan Narkoba Pada Mahasiswa di Denpasar dan Badung. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences. 2(2): 24-26.
Sembiring,N.F.(2014).Faktor-Faktor PenyalahgunaanNarkobapadaRemajadi LingkunganXIVKeluarahanGlugurKotaKecamatanMedan Barat.Skripsi.Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Simangunsong.(2015). Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja (Studi kasus pada Badan Narkotika Nasional Kota Tanjungpinang. Jurnal Umrah.
Stuart,G.W.2016.PrinsipdanPraktikKeperawatanKesehatanJiwaStuart.Buku 2.Jakarta:Elsevier.
Taheri, Z. Amiri, M. Hosseini, M. Mohsenpour, M. Davidson, P.M. (2016). Factors Affecting Tendency for Drug Abuse in People Attending Addiction Treatment Centres: A Quantitative Content Analysis. Journal of Addiction Research &Therapy 7(2).
Widiantari dan Herdiyanto.(2013). Perbedaan Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Remaja. Jurnal Psikologi Udayana. 1(1) 106-115.