Pengaruh Pelatihan Efikasi Diri terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi

Authors

  • Ida Farida Poltekkes Kemenkes Bandung, Prodi Keperawatan Bogor
  • Susmadi Susmadi Poltekkes Kemenkes Bandung, Prodi Keperawatan Bogor

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v15i2.1448

Keywords:

Lansia hipertensi, Pelatihan efikasi diri, Tekanan darah

Abstract

Banyak lansia hipertensi dalam perawatan dirinya tidak dapat mengendalikan tekanan darah.  Berbagai upaya telah dilakukan, seperti pelatihan efikasi diri. Model pelatihan efikasi diri yang terdiri dari aspek kognisi, motivasi, afeksi dan seleksi dilaksanakan selama 12 sesi. Penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperiment with control grup, melibatkan masing-masing 38 orang pada kelompok intervensi kontrol.  Setelah kegiatan pelatihan efikasi diri, pada kelompok intervensi, ada perbedaan rerata tekanan darah sistolik (p-value 0,00), diastolic (0,00);  Pada kelompok kontrol,  tidak ada perbedaan rerata tekanan darah sistolik (0,36), diastolik (0,8); Pelatihan efikasi diri berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik (0,01) namun tidak berpengaruh pada diastolik (0,07). Penelitian merekomendasikan agar perawat dapat melakukan pelatihan efikasi diri untuk membantu mengatasi masalah pada lansia hipertensi.

Author Biography

Ida Farida, Poltekkes Kemenkes Bandung, Prodi Keperawatan Bogor

Keperawatan

References

Alwisol.(2006). Psikologi Kepribadian. UMM Press:Malang.

Bandura, A, (2010).Self Efficacy Mechanism in Psikological and Health Promoting Behavior.Prentice Hall: New Jersy.

Bandura, A. (1997). Self-Efficacy The Exercise of Control. W.H. Freeman and Company: New York.

Dewit, S. C., (2009). Medical Surgical Nursing : Concept & Practice. Sounder Elsevier: Missouri.

ESC (2013). 2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension: The Task Force for the management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and the European Society of Cardiology (ESC). Journal of Hypertension. 31: 1281-1357.

Fajar H, Diyah C, (2014). Hubungan tingkat stress dengan tekanan darah pada lansia hipertensi di Gamping Sleman Yogyakarta. Stikes Aisyiyah Yogyakarta: Skripsi

Ghani, L; Mihardja, L.K & Delima (2016). Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke Di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 44(1): 49-58.

Herwati, W.S.(2014). Terkontrolnya Tekanan Darah Penderita Hipertensi Berdasarkan Pola Diet dan Kebiasaan Olahraga di Padang Tahun 2011.Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(1): 8-14.

Huda, S. (2017). Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Manajemen Perawatan Diri Pada Penderita Hipertensi Dewasa Di Kabupaten Jepara, Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus. 2(5).

Kemenkes RI. (2014). Laporan Riskesdas 2013. Balitbangkes Kemenkes RI: Jakarta.

Kemenkes RI. (2019). Laporan Riskesdas 2018. Balitbangkes Kemenkes RI: Jakarta.

Lorig, R. K. and Holman, R, Halsted. (2003). Self-management: History, Definition, Outcomes and Mechanisms. Journal self-management Education26(1).

Rachmawati, F.A; Bashori, K &Hayati, E.N. (2017). Pelatihan Efikasi Diri Islami Untuk Menurunkan KecemasanBerbicara di Depan Umum Pada Santri. JurnalIntervensi Psikologi. 9(1): 52-63.

Rigsby, B. D., (2011). Hipertensi Improvement through Health Lifestyle Modification.

Sofyan, AM; Sihombing, IY & Hamra,Y. (2013). Hubungan Umur, Jenis Kelamin, Dan Hipertensi Dengan Kejadian Stroke. Medula. 1(1): 24-30.

Sulistyaningsih, D.R (2011). Efektifitas training efikasi diri pada pasien penyakit ginjal kronik dalam meningkatkan kepatuhan terhadap intake cairan. Skripsi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Tarigan, AR;Lubis, Z & Syarifah.(2018). Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga Terhadap Pelaksanaan Diet Hipertensi, Jurnal Kesehatan.11(1): 9-17.

Downloads

Published

2020-01-15