PENGARUH AROMATERAPI JAHE TERHADAP MUAL MUNTAH PADA PASIEN PASKA OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v14i2.1302Keywords:
Aromaterapi Jahe, Mual Muntah, Post OperasiAbstract
Mual muntah pasca operasi terjadi berkisar 20-30% dari seluruh pembedahan umum dan lebih kurang 70-80% pada kelompok risiko tinggi di Amerika Serikat. Sedangkan untuk Indonesia, angka kejadian mual muntah pasca operasi belum tercatat dengan jelas. Pada pre survey yang dilakukan di ruang rawat inap bedah wanita, terdapat tujuh pasien pasca operasi dengan anestesi umum, tiga (43%) diantaranya mengeluh mual muntah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi jahe terhadap mual muntah pada pasien pasca operasi dengan anestesi umum di ruang Mawar dan Kutilang RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain Non Equivalent Control Group. Jumlah sampel 16 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji t-Independent.Hasil penelitian ini didapatkan Ï<0.05 yaitu Ï=0.003, ini berarti ada perbedaan skor mual muntah pasca operasi pada kelompok kontrol dan intervensi dengan selisih mean 0.88. Saran bagi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung diharapkan terapi komplementer aromaterapi jahe dapat diterapkan pada pasien yang mengalami mual muntah pasca operasi, bagi responden diharapkan dapat menggunakan aromaterapi jahe jika terjadi mual muntah di kemudian hari.
References
Aftab, S., Khan, A. B., & Raza, G. (2008). assessment of risk factors of postoperative nausea and vomiting. Journal of the College Physicians and Sergeons Pakistan , 137-141.
Hunt, R., Dienemann, J., Norton, H., Hartley, W., Hudgens, A., Stern, T., & Divine, G. (2013). Aromatherapy as treatment for postoperative nausea: a randomized trial. Anesthesia & Analgesia. Anasthesia & Analgesia, 597-604.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, proses, dan praktik Edisi 7 Volume 2. Jakarta: EGC.
McCracken, G., Houston, P., & Lefebvre, G. (2008). Guidline for the management of postoperative nausea and vomitting. Journal of obstetrics and gynaecology Canada, 600-607.
Sholihah, A., Marwan, K., & Husairi, A. (2014). Gambaran angka kejadian Post operative nausea and vomiting (PONV) di RSUD Banjarmasin Mei-Juli 2014. 119-129.
Sjamsuhidajat, R., Karnadihardja, W., Prasetyono, T. O., & Rudiman, R. (2010). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta: EGC.
Wijaya, A. A., Fithrah, B. A., Marsaban, A. H., & Hidayat, J. (2014). Efektivitas pemberian cairan praoperatif ringer laktat 2 ml/kgBB/jam puasa untuk mencegah mual muntah pascaoperasi . Jurnal Anestesi Perioperatif, 200-207.