Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kota Metro
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v15i1.1284Keywords:
Anemia, Vitamin C, Zat besiAbstract
Hasil penelitian terhadap ibu hamil di Kota Metro pada tahun 2018diperoleh 30,8% anemia, Asupan protein kurang 53,8%, Asupan vitamin C kurang 57,7%, Asupan zat besi kurang 36,5%, dan konsumsi pil besi kurang 34,6%. Angka-angka tersebut membuat peneliti tertarik menindak lanjut penelitian ini. Karena ibu hamil dengan anemia akan berdampak buruk pada ibu dan bayinya. Penelitian menggunakan rancanagan penelitian survei analitik dengan pendekatan crosssectional. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara asupan protein, asupan vitamin C, asupan zat besi, dan konsumsi pil besi dengan kejadian anemia ibu hamil.Penelitian menggunakan data sekunder yang diolah dengan bantuan komputer dan hubungan antar variabel dilakukan melalui analisis bivariat dengan uji chi squaredan multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menyimpulkan aAda hubungan bermakna antara status anemia dengan asupan protein, asupan zat besi, dan konsumsi pil besi.Dan sebaliknya tidak ada hubungan yang bermakna antara status anemia dengan asupan vitamin C. Hasil analisis multivariat diketahui asupan zat besi paling dominan berhubungan dengan kejadian anemia. Disarankan agar petugas puskesmas lebih meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan penyuluhan atau konseling tentang pentingnya gizi ibu hamil dan 1000 hari kehidupan.
References
Almatsier, S. (2015).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Arisman.(2008). Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
Devani, CC.(2015). Hubungan Asupan Zat Besi Dan Vitamin C dengan kadar Hemoglobin pada ibu hamil di klinik usodo colomadu Karanganyar. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dinkes Kota Metro. (2017). Laporan Dinas Kesehatan Kota Metro 2017. Metro: Dinkes Kota Metro.
Dinkes Provinsi Lampung. (2017). Laporan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2017. Bandar Lampung: Dinkes Provinsi Lampung.
Kemenkes RI. (2014). Laporan Riskesdas 2013. Jakarta: Puslitbangkes Kemenkes RI.
Manuaba. IBG.(2002).Ilmu Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk. Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC.
Marlapan, S., Wantouw, B., & Sambeka, J. (2013). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas TumintingKec.Tuminting Kota Manado. ejournal keperawatan (e-Kp), 1-7.
Novita, S. (2014).Hubungan Tingkat Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C, dan Seng dengan Kadar Haemoglobin pada Remaja Putri di SMA Batik I Surakarta. LTA.Program Studi D.III Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pearce, E. (2012). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Prawirohardjo, S.(2010).Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan.Maternal dan Neonatal.Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Proverawati, Atikah, dan Erna Kusuma Wati. (2010). Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.Yogyakarta : Nuha Medika.
Proverawati, Atikah, dan Siti Asfuah. (2009). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Puspitaningrum, D & Fratika, NM. (2014). Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia, Pendidikan Ibu, Konsumsi Tablet Fe dengan Kadar Hb pada Ibu Hamil Trimester III di RB Bhakti Ibu Kota Semarang. Repository, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Septiawan, dan Sugerta, 2015.Hubungan Kebiasaan Minum The dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Jesehatan. Vol.VI. Nomor.2. Oktober 2015.
Tarihan, Mulyasari, dan Pontang. 2014. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi, dan Vitamin C dengan Anemia Ibu Hamil Trimester II dan III di Desa Gondorejo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi dan Kesehatan Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo.