Konflik Peran Ganda terhadap Tingkat Stres Kerja Polisi Wanita Di Polres Lampung Utara
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v15i1.1256Keywords:
Konflik, Peran ganda, Stres kerjaAbstract
Anggota kepolisian terutama polisi wanita memiliki pekerjaan yang stressful, karena dalam penugasannya tidak memiliki kontrol yang diberikan kepadanya dan sulitnya menghadapi pelaku kejahatan. Sumber stres yang diasosiasikan dengan pekerjaan polisi adalah bahaya dalam pekerjaan, sepertiv  kematian rekan kerja saat bertugas atau situasi kerja yang mengacam dimana polisi terpaksa mengambil nyawa seseorang.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan konflik peran ganda dengan tingkat stress kerja pada polisi wanita di Lampung Utara.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan adalah rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua polisi wanita yang bekerja di kedinasan Polres Kotabumi Lampung Utara berjumlah 42 orang dengan jumlah sampel 36 responden ditentukan dengan purposive sampling. Pengukuran data dengan anket kinerja dan stress kerja pada polisi wanita. Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar responden mengalami konflik peran ganda, yaitu 31 orang (86,1%) dan stress kerja pada tingkat yang sedang sebanyak 28 orang (77,8%). Hasil analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square diperoleh p-value 0,001 (p <0,005). Hasil ini menunjukkan ada hubungan konflik peran ganda dengan tingkat stress kerja pada polisi wanita di Polres Lampung Utara.Disarankan untuk tenaga kesehatan agar dapat melakukan edukasi terkait tentang peran kepada keluarga, serta edukasi tentang pencegahan dan pengendalian terhadap stres kerja yang nantinya dapat berpengaruh terhadap kemutuan kinerja.
References
Abdulghani, HM et al., (2017). Stress and its effects on medical students: A crosssectional study at a college of medicine in Saudi Arabia. Journal of Health, Population and Nutrition, 516–522.
Azwar, S, (1999), Penyusunan Skala Psikologi, Edisi ke 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gibson, 2005.Organisasi, prilaku dan struktur.Terjemahan. Jakarta. Erlangga
Hidayati, F., (2000), Psikologi Abnormal, Buku Ajar Fakultas Psikologi. Semarang:Universitas Diponegoro
Iqbal, N., Khattak, M. A., and Quarat-Ul-Ain.(2013), “Impact of Role Conflict on Job Satisfaction, Mediating Role of Job Stress in Private Banking Sectorâ€, Interdisciplinary Journal of Contemporary Research Business, 711-722.
Jeni, W, (2015), Tinjauan tentang Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial Suami terhadap Stress Kerja, Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, 417-437.
Juwita, K & Arintika, D, (2018), Dampak Konflik Peran Terhadap Stres Dan Kepuasan Kerja Karyawan Pt. Jombang Intermedia Press (Jawa Pos Radar Jombang), Jurnal Manajemen Indonesia.105-115.
Laksmi, Armi Riani, M. 2012. Perspektif Kompensasi. Surakarta: Yuma Pustaka
Magdalena. 2009. Efektivitas Organisasi (Kaidah Perilaku). Jakarta. LPPM dan Erlangga
Markutowati, D, Rahardjo, P, Setyawati, R. (2015), Konflik Peran Ganda Stres Kerja Pada Anggota Polisi Wanita (Polwan). Physico Idea.74-85.
Nova & Ispriyanti, Dwi, (2012), Analisis tingkat Stress wanita karir dalam peran gandanya, Media Statistika, Volume. 5, No. 1, Juni 2012.
Rini, J.F., (2002), Stress Kerja, Jakarta, Team e-psikologi.com, URL: http://dennyhendrata.wordpress.com/2006/12/04/stress-kerja
Rivai V, Mulyadi D. (2014).Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Jakarta: Rajawali pers
Robbins, & Judge, (2015), Teori organisasi, struktur, desain, dan aplikasi. (Alih Bahasa: Tim Indeks). New Jersey: Prentice Hall
Safaria, T., bin Othman, A., & Wahab, M. N. A. (2011). The Role of Leadership Practices on Job Stress among Malay Academic Staff: A Structural Equation Modeling Analysis. International Education Studies, 4(1), 90-100.
Sherina MS, Rampal L, (2017).Buku ajar fundamentalkeperawatan :Konsep, proses, danPraktik. Jakarta
Wulandari, D dan Dwiyanti, R. (2014).Jurnal Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Perawat Wanita Yang Sudah Menikah.Pshyco Idea.33-41.