Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia di Kabupaten
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v14i1.1016Keywords:
pengetahuan, kejadian anemia, remajaAbstract
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja putri. Hasil pra survey pada 40 remaja putri kelas XI di SMA Negeri 1 Talang Padang di dapatkan 70% mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Di
Kabupaten Tanggamus. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data diperoleh dengan cara pembagian angket dan pemeriksaan kadar Hb. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas IX di SMA Negeri 1 Talang Padang yang berjumlah 231 responden. Sampel diperoleh dengan teknik sistematik random sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 145 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat menggunakan persentase, sedangkan analisa bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh 53,1% remaja putri memiliki pengetahuan kurang dan 46,9% memiliki pengetahuan cukup. Pada kejadian anemia diperoleh, 62,8% remaja putri mengalami anemia, dan 37,2% tidak mengalami anemia. Kesimpulan diperoleh adanya hubungan antara Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia (p-value 0,034, OR 2,22). Saran untuk tempat penelitian diharapkan adanya upaya penurunan angka kejadian anemia dengan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kadar Hb pada remaja putri oleh petugas Puskesmas.
References
Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kemenkes RI, 2014, Laporan Riskesdas 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.