Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pasien Paska Operasi Sectio Caesarea
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v14i1.1013Keywords:
nyeri, sectio caesaria, aromatherapy, lavenderAbstract
Persalinan sectio caesarea memiliki nyeri lebih tinggi sekitar 27,3% dibandingkan dengan persalinan normal yang hanya sekitar 9% (Pratiwi dkk, 2012). Terdapat alternatif dalam penanganan nyeri dengan nonfarmakologi berupa teknik relaksasi pernapasan menggunakan aromaterapi lavender. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi aromatherapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri pada post operasi sectio caesarea.Metode penelitian Quasi Experiment dengan rancangan non-equivalent control group. Teknik pengambilan sampel accidental sampling, diperoleh sampel 24 responden yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrument Numerical Rating Scale (NRS). Uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan rasa nyeri pada kelompok intervensi dari 6.92 menjadi 3.83 (skala nyeri ringan) dan didapatkan rata-rata skala nyeri ibu post operasi sectio caesareasebelum dan sesudah pada kelompok kontrol yaitu 6.92 dan5.25. Setelah dilakukan Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi aromatherapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri pada post operasi sectio caesarea dengan p value 0.000 (p value < 0.05). Peneliti menyarankan agar pihak rumah sakit perlu mempertimbangkan agar perawat maupun bidan dapat mengaplikasikan pemberian aromatherapi sebagai terapi komplementer untuk menurunkan nyeri post sectio caesarea sesuai keadaan pasien dan SOP yang ada.
References
Andarmoyo, S. 2013. Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Asmadi. 2009. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Dewi, Iga Prima, dkk. 2013. Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. Universitas Udayana: Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran. Jurnal Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali.
Khasani, dkk. 2012. Pengaruh Aromaterapi Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan
Kozier, Erb, Berman, & Synder. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan ; Konsep, Proses, & Praktik Ed. 7 Vol. 2. Jakarta: EGC.
Maryunani, 2010.Nyeri dalam Persalinan. Jakarta: Trans Info Medika.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Pratiwi, dkk. 2012. Penurunan Intensitas Nyeri Akibat Luka Post Sectio Caesarea Setelah Dilakukan Latihan Teknik Relaksasi Pernapasan Menggunakan Aromaterapi Lavender di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Jurnal KeperawatanUniversitas Padjajaran Bandung.
Swandari, P. 2014. Perbedaan Tingkat Nyeri Sebelum Dan Sesudah Pemberian Aromatherapi Lavender Pada Ibu Post Sectio Caesarea di RSUD Ambarawa.Jurnal Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.
Utami, S. 2016. Efektivitas Aromaterapi Bitter Orange Terhadap Nyeri Post Partum Sectio Caesarea di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph. (diakses pada Oktober 2016).