Ankle Brachial Index (ABI) Pada Penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Kabupaten Lampung Utara

Authors

  • Imam Budi Pratomo Prodi Diploma III Keperawatan Kotabumi Poltekkes Tanjungkarang
  • Heni Apriyani Prodi Diploma III Keperawatan Kotabumi Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v14i1.1004

Keywords:

diabetes mellitus, ankle branchial indeks

Abstract

International DiabetesFederation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 371 juta orang di dunia yangberumur 20-79 tahun menderita diabetes. Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia.Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran nilai Ankle Brachial Index (ABI) penderita DM tipe 2 di Puskesmas Kabupaten Lampung Utara. Penelitian dengan rancangan deskriptif dilakukan selama 2 minggu. Penelitian melibatkan 98 responden penderita diabetes mellitus tipe 2 yang terdaftar di Puskesmas Kotabumi Kabupaten Lampung Utara. Teknik pengambilan sampel adalah total populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik penderita DM tipe 2 di Puskesmas Kotabumi yaitu perempuan sebanyak 62 orang (63,3 %), laki-laki 36 orang (36,7%), dan responden berusia >60 tahun sebanyak 37 orang (37,9%). Sedangkan klasifikasi nilai ABI menunjukkan bahwa 77,5% responden adalah normal, sedangkan 22,5% responden adalah borderline perfusion.Saran bagi Puskesmas diharapkan dapat menerapkan pemeriksaan ABI terhadap penderita DM guna diagnosis awal sirkulasi bagi penderita DM. Pada pasien yang memiliki ABI nornal diharapkan untuk dilakukan penyuluhan tentang diet dan aktivitas guna mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes. Pasien dengan ABI borderlineperfusion, diharapkan untuk dilakukan penyuluhan tentang diet,pengaturan aktivitas, konsultasi gizi, dan terapi aktivitas fisik (olahraga) guna mengurangi / mencegah komplikasi lebih lanjut.

References

Bryant, R.A.,Nix, DP. (2006).Acute & Chronic Wounds: Current Management Concepts 3rd edition.St Louis: Mosby.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara. (2013).Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2013. Kotabumi: Dinkes Lampung Utara.

Ernawati.(2013).Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Terpadu: Dengan Penerapan Teori Self Care Orem. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Kemenkes.(28 September 2013).Diabetes Melitus Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia: Kemenkes Tawarkan Solusi CERDIK Melalui Posbindu]. Diakses dari: (http://depkes.go.id/index.php?vw=2&pg=SearchPage&kyw=CERDIK).

Kemenkes RI.(2014).LaporanRiset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Kemenkes RI.

Price, S.A.,Wilson, L.M.(2006).Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit edisi 6 vol 1. Jakarta: EGC.

Smeltzer, S.C.,Bare, B.G. (2008).Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Vol. 2. Jakarta: EGC.

Sudoyo, A.W. dkk. (2007).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3 Edisi 4, Jakarta: Pusat Penerbitan IPD FKUI..

Widianti, A.T.,Proverawati, A.(2010).Senam Kesehatan:Aplikasi Senam Untuk Kesehatan, Yogyakarta:Nuha Medika.

Downloads

Published

2018-09-18