Peran Orang Tua, Teman, Guru, Petugas Kesehatan Terhadap Perilaku Menggosok Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Sumberejo

Authors

  • ARIANTO ARIANTO JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v2i2.433

Keywords:

Guru, Perilaku menggosok gigi, Siswa sekolah dasar

Abstract

Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah penyakit jaringan penyangga dan karies gigi. World Health Organization (WHO) menunjukkan tingkat keparahan kerusakan gigi (indeks DMF-T) usia 12 tahun sebesar 1 (satu) gigi. Kenyatannya pengalaman karies perorang rata-rata (indeks DMF-T) adalah 4,85  (kategori tinggi).  Salah  satu  pencegahan karies  gigi  adalah  menjaga    kebersihan mulut  dengan cara menggosok gigi secara baik dan benar. Usia sekolah dasar merupakan saat ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, diantaranya perilaku menggosok gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran orang tua, teman, guru, petugas kesehatan terhadap perilaku menggosok gigi pada siswa Sekolah dasar Kelas V dan VI di Kecamatan Sumberejo. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah siswa sekolah dasar kelas V dan VI di Kecamatan Sumberejo  dengan jumlah sampel 285 siswa. Analisa data dilakukan dengan cara univariat, bivariat dengan chi square, multivariat dengan regresi logistic. Variabel yang berhubungan dengan perilaku menggosok gigi adalah peran orang tua, peran guru. Hasil uji regresi logistic menunjukan  variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku menggosok gigi pada siswa sekolah dasar kelas V dan VI di Kecamatan Sumberejo adalah peran guru

References

Depkes RI., Modul Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Rumah Sakit Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta: 1994.

Depkes RI., Upaya Kesehatan gigi Masyarakat. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Jakarta: 2004.

Depkes RI., Pedoman Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. Direktorat Kesehatan Gigi. Jakarta: 2000.

Riskesdas.,Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: 2007.

Anggraeni Z.R.. Gigi Berlubang Hinggapi 77% Anak Indonesia. 2010. (updated 2010 januari 22). http:// tulisan – bebas .com/gigi–berlubang-hinggapi-77- anak-indonesia

Dinkes Propinsi Lampung., profil kesehatan propinsi lampung, Lampung: 2010.

Houwink. B.et al. Ilmu Kedokteran gigi pencegahan. terjemahan sutatmi. Indirawati Tjahya N, Sintawati, F.X, Yovita, Tince:1994.

Ircham. Ediati S, Sidarto,. Penyakit- penyakit Gigi dan Mulut Pencegahan dan Perawatannya. Liberty. Yogyakarta: 1993.

Suwelo, IS,. Karies Gigi pada Anak Dengan Berbagai Faktor Etiologi. Penerbit ECG. Jakarta: 1992

Edelmen, C.L, & Mandle, C.L,. Health Promotion : Throughout the life span. St. Louis : Mosby: 2006.

Notoatmodjo. S,. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip Prinsip dasar. Rineka Cipta. Jakarta 2003.

Published

2017-05-19