Pengaruh Metode Pembelajaran Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang

Authors

  • Ika Fitria Elmeida Jurusan Kebidanan, Poltekkes Tanjungkarang
  • R. Pranajaya Jurusan Kebidanan, Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v13i1.848

Keywords:

Blended learning, Konvensional, Motivasi belajar

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar mahasiswa D III kebidanan dalam Mata Kuliah (MK)  kegawatdaruratan maternal neonatal antara mahasiswa yang menggunakan metode konvensional yaitu face to face  learning dan mahasiswa yang menggunakan metode blended learning, peningkatan mahasiswa pada Mata Kuliah kegawatdaruratan maternal neonatal akibat penerapan metode blended learning. Jenis Penelitian ini adalah kuasi eksperimen menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperiman yang menggunakan metode blended learning dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional face to face learning, populasi penelitian adalah mahasiswa D III kebidanan Prodi Metro, sampel penelitian adalah 72 mahasiswa terbagi atas 36 kelompok kontrol, dan 36 kelompok eksperimen. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar mahasiswa yang menggunakan metode blended learning dengan mahasiswa yang menggunakan metode konvensional, ada peningkatan motivasi yang signifikan akibat penerapan metode blended learning. Disarankan agar metode blended learning ini dapat digunakan sebagai metode pembelajaran pada perkuliahan di jurusan kebidanan.

References

Alderman, Kay, M. (2008), Motivation for Achievement, Routledge. NewYork and London.

Arends, Richard (2008),Learning To Teach, Mc Graw Hill Companies, New York.

Arsyad, Azhar (2010), Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.

Allen, IE, Seamen, J. And Garret, R.2007. Blending In: The Extent and promise of blended education in the united States USA: The Sloan Consortium.

Cepi Riyana. 2011. Teknologi Informasi dan komunikasi dalam pembelajaran: blended learning. Artikel tik, 21-24. 13 Oktober 2011, dari http:/kurtek.upi/tik/content/blended.pdf.

Depdiknas. 2005. Undang-undang RI. Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen

Depdiknas 2007. Peraturan menteri Pendidikan Nasional RI. Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

Dit.PPSDM.2012,Kemenkes. Kurikulum Institusi pendidikan diploma III Kebidanan.

Syarif Izuddin.2012. pengaruh model blended learning terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, vol.2 Nomor 2 Juni 2012

Maslow, A.H. 1954. Motivation and personality. New York: Harper and Row, Publishers,inc.

Munir.2009.pembelajaran jarak jauh: berbasis teknologi informasi dan komunikasi, Bandung: Alfabeta

Sardiman A.M 1994. Interaksi dan motivasi belajar dan mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Siahaan, S. 2008. Mengapa harus menggunakan e-learning dalam kegiatan pembelajaran?. Jurnal Teknodik. Vol. 1 No. 1 Juni 2008, 43-54. Jakarta: Departemen pendiikan Nasional Pusat Teknologi Komunikasi dan informasi Pendidikan.

Suharsimi Arikunto.2010. Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Pusat: Rineka Cipta

Syukur Sulihin B. 2012. Pengaruh Blended Learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, vol 2, Nomor 3, November 2012.

Tsai, Susana dan Machado, Paula (2010), E-Learning, Online Learning, Web-Based Learning or Distance Learning Unveiling the Ambiguity in Current Terminology. Tersedia [online] http://www.elearnmag.org/subpage.cfm?section=best_practices&article=6-1 [15 Oktober 2010]

Wasis Dwiyogo. 8 Mei 2012. Blended Learning. Pembelajaran berbasis blended learning. 13 Mei 2012 dari http://id.wikibooks.org/wiki/pembelajaran_Berbasis_Blended_Learning

Wiersma, W. 1995. Reseach methods in education: An introduction (6th ed) Boston: Allyn and Bacon.

Downloads

Published

2018-06-26