KUALITAS TIDUR DAN DISTRESS PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI

Authors

  • Ririn Sri Handayani Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang
  • Giri Udani Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v12i1.352

Keywords:

Kualitas Tidur, Kemoterapi, Distress

Abstract

Insiden kanker di Indonesia diperkirakan 180 per 100.000 penduduk. Terapi kanker dapat dilakukan dengan cara bedah, kemoterapi, radioterapi ataupun  kombinasinya. Kemoterapi seringkali menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan oleh pasien seperti rambut rontok, kulit kehitaman, mual, muntah, gangguan sel darah, kesemutan, kebas serta gangguan saraf tepi lainnya,  Efek samping ini seringkali  mengganggu  pola  istirahat  tidur  pasien. Frekuensi pemberian kemoterapi dapat menimbulkan beberapa efek yang dapat memperburuk status fungsional pasien. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tanda dan gejala distress pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUDAM Provinsi Lampung Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik korelasi dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUDAM Provinsi Lampung pada bulan Juli-Agustus 2015. Populasi yang diambil adalah semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi  di RSUDAM Provinsi Lampung berjumlah 68 pasien. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengumpulan dilakukan dengan survey menggunakan instrumen Pitsburg Sleep Quality Index (PSQI) untuk meneliti kualitas tidur dan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) untuk meneliti distress. Analisis Bivariat dilakukan menggunakan Uji statistik Chi Square dengan  menetapkan nilai Alpha 0,05 dan 95% CI. Hasil penelitian menyimpulkan tidak ada hubungan kualitas tidur dengan tanda dan gejala distress pada pasien yang menjalani kemoterapi di RSUDAM Provinsi Lampung tahun 2015. Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian faktor lain yang berhubungan dengan tanda dan gejala distress pada pasien yang menjalani kemoterapi.

 

References

Augner C. (2011) Associations of subjective sleep quality with depression score, anxiety, physical symptoms and sleep onset latency in students.

LeMone, P. et al. 2008. Medical-Surgical Nursing: Critical Thinking in Client Care. Vol. 2

Melia, E.KD.A., Putrayasa, I.D.P.Gd., Azis, A. 2013. Hubungan Antara

Frekuensi Kemoterapi Dengan Status Fungsional Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Sanglah Denpasar. Prodi Keperawatan Univ. Udayana, Bali

Purwantari. Amini. 2013. Perbedaan Kualitas Tidur Sebelum dan Selama Kemoterapi Pada Pasien Kanker di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta.

Potter & Perry. 2005. Fundamental Of Nursing. Philadelphia. WB Saunders Co

Rohmaningsih, Novitasari. (2013) Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tingkat Kecemasan. Studi pada Mahasiswa/i Angkatan 2011 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Published

2017-01-30