PENGARUH ULTRA FILTRATION RATE (UFR) TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DM (DIABETES MELITUS) DENGAN KOMPLIKASI CRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISIS

Adrian AK, Siti Fathonah, Gustop Amatiria

Abstract


Salah satu komplikasi kronis Diabetes Mellitus adalah Nefropati yang berakhir pada kegagalan fungsi ginjal sehingga pasien harus menjalani terapi hemodialisis. Efek samping  hemodialisis adalah hipotensi. Hipotensi pada orang yang menderita DM yang baru saja dilakukan hemodialisis karena ultra filtration rate (UFR) yang tinggi menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah pasca hemodialisis.Hipotensi terjadi 20% lebih besar pada pasien diabetes dibandingkan nondiabetes. Salah satu penyebabnya adalah ultra filtrasi yang dilakukan dengan cepat karena ingin mengejar kelebihan kenaikan berat badan. Pelaksanaan  hemodialisis di RSUDAM pada 18 pasien DM dengan komplikasi gagal ginjal dilaksanakan dengan  nilai UFR yang berbeda-beda. Hasil pre survey didapatkan data  9 orang (50%) mengeluhkan pusing-pusing dan lemas setelah menjalani hemodialisis mirip tanda-tanda hipoglikemia dan hipotensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ultrafiltration rate (UFR) terhadap kadar gula darah dan tekanan darah pasien DM dengan komplikasi CKD di ruang hemodialisis RSUDAM Tahun 201.Rancangan penelitian dengan One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi sebesar 44 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Analisis uji hipotesis regresi linier sederhana dengan nilai α 5% dan CI 95%.Hasil penelitian didapat  ada pengaruh ultrafiltration rate (UFR) terhadap kadar gula darah dengan persamaan garis 16,974+3,717*UFR, Ada pengaruh ultrafiltration rate (UFR) terhadap tekanan darah sistolik dengan persamaan garis 14,226-0,498*UFR, Ada pengaruh ultrafiltration rate (UFR) terhadap tekanan darah diastolik dengan persamaan garis  6,246+3,281*UFR. Saran bagi institusi rumah sakit perlu dibuat format pengkajian tentang makanan atau obat-obatan apa yang dikonsumsi oleh pasien sebelum tindakan hemodialisis.

 


Keywords


gula darah, tekanan darah, ultrafiltration rate

References


American Diabetes Association. 2004.Nephropathy in diabetes. Diabetes care. 27:79-83

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Depkes RI. 2006. Prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia. Jakarta: Salemba Medika

Kemenkes RI. 2011. Angka Kejadian Penyakit Tidak Menular di Indonesia. Jakarta: EGC

Nabyl, R.A. 2009. Cara Mudah Mencegah dan Mengobati Diabetes Melitus. Yogyakarta: Aulia Publishing

PERKENI. 2018. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia.

Rahardjo, P. et al. 2006. Hemodialisis, dalam buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I (ed.4). Jakarta: Fakultas Kedokteran UI

Soegondo, Sidartawan dkk. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Sukandar, Enday. 2006. Gagal Ginjal dan Panduan Terapi Dialisis. Bandung: FK UNPAD

Sukandar, Enday. 2006. Tinjauan Umum Nefropati Diabetik. Nefrologi Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unpad/ RS Hasan Sadikin




DOI: https://doi.org/10.26630/jkep.v10i1.322

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Adrian AK, Siti Fathonah, Gustop Amatiria

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik  Politeknik Kesehatan Tanjung Karang:

Almat: Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bandar Lampung Telepon 0721-703580, email: jurnalkeperawatan@poltekkes-tjk.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.