EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN AROMATERAPI CLARY SAGE TERHADAP ONSET LAKTASI
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkep.v14i2.1309Keywords:
clary sage, onstel laktasi, pijatoksitosin, salvia sclareaAbstract
Onset laktasi tertunda tidak jarang ditemukan pada ibu post partum karena pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan bermacam-macam hormon yang berpengaruh terhadap pengeluaran oksitosin. Data keterlambatan onset laktasi di salah satu PMB di Kota Metrotahun 2018 dialamioleh 73% ibu postpartum. Metodeuntukmempercepat onset laktasi dengan cara melakukan pijat oksitosin dan aromatrapi clary sage. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan non equivalent control group. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu post partum yang belum mengeluarkan kolostrum 2 jam setelah melahirkan dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang yang dibagi dalam dua kelompok. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini menghitung rata-rata onset laktasi pada uji univariat dan melihat perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan aromaterapi clary sage dibanding pijat oksitosin terhadap onset laktasi pada uji bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan rata-rata onset laktasi pada kelompok pijat oksitosin dan aromaterapi clary sage adalah 4,21 jam, sedangkan pada kelompok pijat oksitosin adalah 6,37 jam. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan hasil p-value 0.000 (p≤α 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat oksitosin dan aromaterapi clary sage lebih efektif dibanding pijat oksitosin. Saran untuk tenaga kesehatan terutama bidan agar menerapkan teknik pemberian pijat oksitosin dan aromaterapi clary sage untuk mempercepat onset laktasi.References
Chapman, and Esacamilla. (2000). Maternal Preception of Onset Lactation 128 Media Ilmu KesehatanVol. 2 No.3 Desember 2013, Public Health Indicatr of Lactogenesis Stage II. TheJournal of Nutrition.
Dinas Kesehatan Kota Metro. (2016).Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2016
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015.
Endah, N.S & Masdinarsah, I. (2011). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Post Partum di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Tahun 2011, Bandung.
Hruschka,et al. (2003). Delayed Onset Of Lactation and Risk of Ending Full Breast-Fedding Early in Rural Guatemala. The Journal Of Nutrition.
Puspita, L.R. & Nursanti, I.(2013). Kecemasan Menghambat Onset LaktasiIbu Postpartum, Yogyakarta.
Tantina, Umey. (2015). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Waktu Pengeluaran ASI Pertama Pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang, Semarang.
Wulandari, F.T, dkk. (2014). Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran Kolostrum pada Ibu Post Partum di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau.