PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI

Authors

  • Tori Rihiantoro Jurusan Keperawatan, Poltekkes Tanjungkarang
  • Ririn Sri Handayani Jurusan Keperawatan, Poltekkes Tanjungkarang
  • Ni Luh Made Wahyuningrat Jurusan Keperawatan, Poltekkes Tanjungkarang
  • Suratminah Suratminah Jurusan Keperawatan, Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v14i2.1295

Keywords:

Kecemasan, Pre Operasi, Relaksasi Otot Progresif

Abstract

Pada fase pre operasi, klien mengalami berbagai  stresor yang dapat menyebabkan kecemasan. Kecemasan dapat memberikan efek yang dapat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh yang menyebabkan penundaan operasi dan terhambatnya penyembuhan penyakit pada klien. Penatalaksanaan kecemasan salah satunya dengan relaksasi otot progresif. Terapi ini akan merangsang pengeluaran zat kimia endorphin dan ekefalin serta merangsang  signalotakyang  menyebabkan otot rileks dan meningkatkan aliran darahke otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi. Desain penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancanganone group pretest and post test. Sampel penelitian berjumlah 30 orang dengan teknik purposive sampling.Hasil penelitan menunjukkan rata-rata skor kecemasan sebelum terapi relaksasi otot progresif adalah 54.17, dengan standar deviasi 5.427. Sedangkan untuk rata-rata skor kecemasan sesudah terapi relaksasi otot progresif adalah 50,33 dengan standar deviasi 4,999. Analisis uji non parametik menggunakan uji wilcoxon didapatkan hasil Ïvalue 0.000 (Ïvalue 0.000 < α 0.05), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi.Diharapkan agar terapi relaksasi otot progresif dapat dimasukkan kedalam program rumah sakit dalam menangani kecemasan pre operasi.

References

Arbani, F. A. (2015). Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Rs Pku Muhamadiyah Sukoharjo.http://www.stikeskusumahusada.ac.id/digilib/download.php?id=1207Diperoleh tanggal 3 Januari 2017.

Kozier, Erb, Berman, Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, & Praktik (Edisi 7, volume 2). Jakarta: EGC.

Neno, M. L., Kristiyawati, S. P., & Purnomo, E. C. (2013). Pengaruh Terapi Relaksasi Masase Punggung Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah Mayor http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/article/download/180/204 Diperoleh tanggal 27 Desember 2016.

Rahayu, (2014).pengaruhterapirelaksasiototprogresif terhadappenurunan tingkatkecemasan pada klien diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah KerjaPuskesmasKarangdoroSemarang http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/article/download/264/289 Diperoleh tanggal 27 Desember 2016.

Smeltzer &Bare. (2002). Buku Ajar Keperawata Medikal-Bedah. Jakarta: EGC.

Safitri. (2015). Aplikasi Pemberian Informasi Pra Operasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Asuhan Keperawatan Tn. K Dengan Pra Bedah Hernia Inguinalis Dekstra di Ruang Bedah Kantil I RSUD Karanganyar (KTI)http://stikeskusumahusada.ac.id/digilib/download.php?id=1428Diperoleh tanggal 26 Desember 2016.

Simbolon, (2015). Pengaruh Terapi Musik Terhadap TingkatKecemasan Pada PasienPre OperasiDiRuang RawatBedah RumahSakit Santa Elisabeth Medan http://jurnal.stikeselisabethmedan.ac.id/index.php/elisabeth/issue/download/22/5Diperoleh tanggal 26 Desember 2016.

Triwijaya, (2014). PengaruhTeknik RelaksasiOtotProgresifTerhadapPenurunanTingkatKecemasanIbu IntrantalKalaI http://download.portalgaruda.org/article.php?article Diperoleh tanggal 26 Desember 2016.

Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Downloads

Published

2019-03-29