HUBUNGAN HIPERTENSI DAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM

Authors

  • Yoga Triwijayanti
  • Martini Martini

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v6i1.711

Keywords:

Kehamilan postterm, hipertensi, asfiksia neonatorum

Abstract

Abstrak Angka Kematian Neonatal (AKN) berdasarkan penelitian WHO tahun 2008 di seluruh dunia sebesar 10.000.000 jiwa per tahun dan sekitar 23% disebabkan oleh asfiksia neonatorum. Kejadian asfiksia neonatorum menduduki urutan ke-6 penyebab kematian bayi baru lahir. Bayi baru lahir di negara berkembang 3% diantaranya meninggal pada usia 0-28 hari dan 900.000 bayi baru lahir dengan asfiksia yang merupakan penyebab kematian kedua di Indonesia. di Provinsi Lampung, penyebab terbesar kematian bayi karena BBLR 31,94, Asfiksia 30,38 %,  Pneumonia 4,51 %, Diare 1,56 %, Tetanus Neonatorum 5,38% dan lain-lain 26,22 % (Profil Dinas Kesehatan Lampung, 2008:49). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro jumlah kasus kematian bayi pada tahun 2010 sebesar 10,2 per 1000 kelahiran hidup. Asfiksia menjadi penyebab kematian bayi kedua terbanyak setelah BBLR di Kota Metro. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kehamilan postterm dan hipertensi dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Ahmad Yani Metro Tahun 2011-2012. Penelitian menggunakan Metode analitik dengan rancangan case control. Populasi penelitian adalah jumlah seluruh persalinan hidup periode tahun 2011-2012 sejumlah 1529 bayi, terdiri dari 268 dengan asfiksia neonatorum dan sisanya 1261  tidak asfiksia. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 90 kasus dan 90 kontrol. Cara ukur yang digunakan dengan lembar checklist yang dianalisa secara univariat dengan tabel persentase dan bivariat dengan analisa chi square. Hasil penelitian menunjukkan proporsi hipertensi sebanyak 18%, proporsi kehamilan postterm 22,7%. Uji bivariat hubungan kehamilan postterm dengan asfiksia di peroleh p value sebesar 0,02, hipertensi dengan asfiksia di peroleh p value 0,000.  Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara kehamilan postterm dan hipertensi dengan asfisia neonatorum di RSU Ahmad Yani Metro tahun 2012. Berdasarkan hasil tersebut maka penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara teratur untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya kehamilan postterm dan hipertensi

Published

2017-12-20