FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI WANITA USIA SUBUR DI LAMPUNG UTARA TAHUN 2010

Authors

  • Lisa Suarni
  • Dewi Sri Sumardillah

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v4i1.696

Keywords:

Status Gizi, WUS

Abstract

Abstrak. Angka Kematian Perinatal di Lampung Utara menduduki peringkat pertama dari Seluruh Kematian Bayi dan Balita (80,85%) dan penyebabnya : 37,8% karena BBLR (Dinkes Lampung Utara, 2009). Rendahnya status gizi dapat mengakibatkan kualitas fisik yang rendah dan berpengaruh pada efisiensi reproduksi Status gizi wanita, Status Gizi merupakan indikator kesehatan, data ini menjadi penting untuk menentukan kebijakan program pemerintah dalam program KIA, dari hasil penelusuran ke Dinas Kesehatan Lampung Utara, dalam 5 tahun terakhir tidak ada data yang menunjukkan  status gizi pada WUS, yang dilakukan hanya  survey  status gizi pada Balita. Sedangkan sasaran WUS cukup besar yaitu 164.746 Orang (26,28 %)  dari seluruh sasaran program kesehatan Keluarga (Kesga) Dinas Kesehatan Lampung Utara. Penelitian bertujuan mengetahui faktor-faktor yg berhubungan dengan status gizi wanita usia subur  di Lampung Utara.  Jenis penelitian adalah kuantitatif : deskriptif analitik dengan design penelitian cross sectional  yang dilaksanakan di empat kecamatan di Lampung utara dengan jumlah sampel 391 WUS. Cara pengambilan sampel : Cluster Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar wawancara untuk Recall 24 jam. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 63 (16,1 %) WUS  di Lampung Utara mengalami Gizi kurang, 72 (18,4 %) WUS diantaranya mendapatkan konsumsi kalori  kurang dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan 106 (27,1) WUS konsumsi protein kurang dari AKG, 64 (16,4 %) WUS mengalami penyakit infeksi, hasil uji statistik hubungan antara asupan kalori dengan status gizi diperoleh nilai p value = 0,024  artinya ada hubungan signifikan antara konsumsi gizi (kalori) dengan status gizi. Hubungan antara asupan protein dengan status gizi diperoleh nilai p value = 0,487 artinya tidak ada hubungan signifikan antara konsumsi gizi (protein) dengan status gizi,  uji statistik hubungan antara penyakit dengan status gizi diperoleh nilai p value = 0,224 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara penyakit infeksi  dengan status gizi. Penelitian ini merekomkendasikan : prioritas utama bagi Dinas Kesehatan untuk melakukan upaya intensif meningkatkan promosi kesehatan dalam rangka meningkatan gizi WUS dan monitoring secara berkesinambungan baik status dan kecukupan gizi pada WUS maupun pada keluarga dan Balita. Di Lampung Utara.

Published

2017-12-20