Pengaruh Pendidikan Kesehatan TerhadapTingkat Ansietas Klien Hipertensi

Authors

  • Anton Surya Prasetya

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v7i1.541

Keywords:

Ansietas, hipertensi, terapi pendidikan kesehatan, tingkat ansietas

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 972 juta jiwa atau 31,7%. Provinsi Lampung pada tahun 2009 sebanyak 49.960 jiwa dan dipuskesmas Bernung sebanyak 1365 jiwa.Klien hipertensi rentan mengalami ansietas,yaitu saat klien didiagnosis hipertensi serta mengetahui prognosis penyakitnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat ansietas klien hipertensi di Puskesmas Bernung kabupaten Pesawaran Lampung.

Metode:Metode penelitian ini adalah quasi experiment, desain pre-post test design with control group. Sampel penelitian secara purposive sampling berjumlah 64 responden, terdiri 32 responden kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).

Hasil:Hasil penelitian  menunjukkan adanya penurunan yang bermakna tingkat ansietas sesudah intervensi (p value < 0,005). Kelompok intervensi lebih tinggi penurunan tingkat ansietas dibanding kelompok kontrol yang tidak mendapat terapi yaitu selisih 2,44 poin.

Simpulan: Pendidikan kesehatandapat menurunkan tingkat ansietas klien dengan hipertensi. Pentingnya  menjadikan pendidikan kesehatan sebagaistandar intervensi klien hipertensi pada program pengobatan dan kesehatan jiwamasyarakat di Puskesmas.

References

Adib, M. (2009).Cara Mudah memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan Stroke. Yogyakarta : Dianloka Pustaka

Azwar, A.(2004). Tubuh Sehat Ideal dari Segi Kesehatan.Disampaikan pada seminar kesehatan obesitas 2004.Jakarta : UI

Anggaraeni, Ade, Dian dkk. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang.Tersedia Online: http://www/yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/2. [30 Oktober 2011]

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2008). Riset kesehatan dasar 2007.Tersedia Online: http://www.litbang.depkes.go.id/LaporanRKD/IndonesiaNasional.pdf.[2 November 2011]

Djatmiko, A. (2000). Pembunuh Kedua, ¶ 3, Tersedia Online: http://www.hompedin.org/archive- news.php [ 30 oktober 2011]

Frisch, N.C. & Frisch, L.E. (2006).Psychiatric Mental Health Nursing.(3th ed). New York : Thomson Delmar Learning.

Guyton & Hall.(2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta : EGC

Hastono, S., P. (2007).Modul analisis data kesehatan.Jakarta : FKM – UI (tidak dipublikasikan).

Hawari, D. (2002). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. (edisi 1). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta

Smeltzer, S.& Bare (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Volume 2 (ed 8). Jakarta : EGC

Sriwati. (2008). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Perawat Dalam Melakukan Tindakan Sitostatika di Rumah Sakit Roemani Semarang.Tesis, Semarang: Universitas Diponegoro.

Published

2017-09-26