Efek Lip balm Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Pelembab Bibir
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkm.v14i1.2886Keywords:
Kosmetik, Lip balm, Ekstrak, Lidah Buaya.Abstract
Background: Making cosmetics from synthetic materials can cause side effects and can even damage the natural shape of the skin. Lip balm preparations that are safe for users include aloe vera gel extract that can protect the skin from dehydration and maintain skin moisture. Purpose: This study aims to determine the formulation of Lip balm preparations with aloe vera extract that meets the standards of cosmetic preparations. Methods: This type of research is experimental with a pre-experimental type of single-shot case study design, using only the experimental group which was given the intervention of aloe vera gel extract on the lips of the respondents. The preparations were made into 4 formulas with varying concentrations of aloe vera gel extract 0% (F1), 6% (F2), 10% (F3), and 15% (F4). The analysis was carried out descriptively based on the results of the homogeneity test, melting temperature test, pH test, stability test, and preference test. Results: The results showed that the Lip balm preparations of the four formulas showed 75% homogeneity. Then the melting temperature of all preparations meets the requirements of the SNI melting point standard (500-700C). The acidity level (pH) of all preparations also meets the requirements of cosmetic pH standards (4.5 – 6.5). Meanwhile, the stability of all Lip balm formulations is stable in color (100%), stable in smell (100%), and stable in shape (85%). Conclusion: The most preferred preparation of aloe vera Lip balm by the panelists was formula 1 with a concentration of 10% aloe vera extract. Positive implications for the community in using aloe vera leaves as a lip moisturizer.
Abstrak
Latar Belakang: Pembuatan kosmetik dari bahan sintesis dapat menimbulkan efek samping, bahkan dapat merusak bentuk alami dari kulit. Sediaan Lip balm yang aman bagi pemakai diantaranya ekstrak gel lidah buaya mampu melindungi kulit dari dehidrasi dan menjaga kelembaban kulit. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan Lip balm ekstrak lidah buaya (Aloe vera. L) yang memenuhi standart sediaan kosmetika. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan jenis pra eksperimental rancangan studi kasus bentuk tunggal (the one shot case study), hanya menggunakan kelompok eksperimental yang diberikan intervensi ekstrak gel lidah buaya pada bibir responden. Sediaan dibuat menjadi 4 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak gel lidah buaya (Aloe vera L ) 0 % (F1), 6 % (F2), 10 %(F3), dan 15% (F4). Analisis dilakukan secara deskriptif berdasarkan hasil uji homogenitas ,uji suhu lebur, uji pH , uji stabilitas, dan uji Kesukaan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan Lip balm dari keempat formula menunjukkan 75% homogeny; kemudian suhu lebur semua sediaan memenuhi syarat standard titik lebur SNI (500 – 700C). Tingkat keasaman (pH) semua sediaan juga memenuhi syarat standard pH kosmetik (4,5 – 6,5). Sedangkan, stabilitas sediaan Lip balm seluruh formula stabil warnanya (100%), stabil baunya (100%), dan stabil bentuknya (85%). Simpulan: Sediaan Lip balm ekstrak lidah buaya yang paling disukai panelis adalah formula 1 dengan konsentrasi ekstrak lidah buaya 10%. Implikasi yang positif terhadap masyarakat dalam memanfaatkan daun lidah buaya sebagai pelembab bibir.
References
Agustina, B. (2016). Kewenangan Pemerintah Dalam Perlindungan Hukum Pelayanan Kesehatan Tradisional Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jurnal Wawasan Yuridika, 32(1), 82-98. http://dx.doi.org/10.25072/jwy.v32i1.91
Ahyan, R. K. (2016). Formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera) dengan Carbomer dan CMC-Na sebagai gelling agent. Karya Tulis Ilmiah Jurusan Farmasi Poltekkes Tanjungkarang.
Badan Pengawas Obat Dan Makanan, RI. (2013). Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis. Ekstrak Volume 2. Jakarta: Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia.
Dermawan, A. (2016). Pengaruh Konsentrasi Larutan Etanol dan Lama Waktu Pemasakan terhadap Dimensi Serat dan Rendemen Organosolv Pulp Bambu Betung (Dendrocalamamus asper Backer). Skripsi. Universitas Halu Oleo.
Ganitafuri, H. (2010). Daya Hambat Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Terhadap Pertumbuhan Isolat Klinis Bakteri Streptococcus β Hemolyticus In Vitro. Retreived from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/18612
Grace, F. X., Darsika, C., Sowmya, K. V., Suganya, K., & Shanmuganathan, S. (2015). Preparation and evaluation of herbal peel off face mask. American Journal of PharmTech Research, 5(4), 33-336.
Hasan, F. A. (2018). Formulasi sediaan pelembab bibir minyak biji anggur (Grapseed Oil). Retreived from: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3870
Kadu, M., Vishwasrao, S., & Singh, S. (2015). Review on natural Lip balm. International Journal of Research in Cosmetic Science, 5(1), 1-7.
Muliyawan, D. (2013). AZ tentang Kosmetik. Elex Media Komputindo. Retreived from https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=BNxMDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=Muliyawan+%26+Suriana,+2013+Fungsi+penggunaan+sediaan+kosmetik+bibir
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1176/Menkes/Per/VII/2010/ Tentang kosmetik
Purbaya, J. R. (2003). Mengenal dan memanfaatkan khasiat Aloe Vera (Lidah buaya). Bandung : CV Pioner Jaya.
Ratih, H., Hartyana, T., & Puri, R. C. (2014). Formulasi Sediaan Lipbalm Minyak Bunga Kenanga (Cananga oil) Sebagai Emolien. Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alami (SPBOA), 16.
Retno, M. D. (2016). Formulasi sediaan lipstik ekstrak air kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dalam bentuk likuid (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic University Surabaya).
Rini, P. E. (2012). Prediksi Komposisi Glyceryl Monostearate Dan Polysorbate 80 Sebagai Emulsifing Agent Dalam Sediaan Lip balm Dengan Aplikasi Desain Faktorial Menggunakan Pewarna Dari Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyhizus Web.). Yogjakarta: Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Rowe, R. C., Sheskey, P., & Quinn, M. (2009). Handbook of pharmaceutical excipients. Libros Digitales-Pharmaceutical Press. Retreived from http://repositorio.ub.edu.ar/handle/123456789/5143
Soviati, I. (2008). Olahan Dari Lidah Buaya. Tangerang: PT Panca Anugerah Sakti.
Sutrisno, L. (2014). Formulasi sediaan pelembab ekstrak lidah buaya (Aloe vera l.) dengan kombinasi gliserin dan propilen glikol dalam basis vanishing cream [CD-ROM] (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic University Surabaya).
Syakdiah, K. (2018). Formulasi Sediaan Lip balm Yang Mengandung Minyak Buah Merah (Red Fruit Oil) Sebagai Pelembab Bibir. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan.
Tranggono, R. I. & Latifah, F. (2007). Buku pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama.
Vishwakarma, B., Dwivedi, S., Dubey, K., & Joshi, H. (2011). Formulation and evaluation of herbal lipstick. International Journal of Drug Discovery & Herbal Research, 1(1), 18-19. Retreived from https://adoc.pub/bab-5-simpulan-dan-sarand0f0e025c4ab851df5d2d68cbfa89bc475052.html
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.