Pengaruh Latihan Otot Perut terhadap Diastasis Recti Abdominalis Muscle pada Ibu Pasca Melahirkan Normal

Authors

  • Marti Rustanti Jurusan Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Saifudin Zuhri Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v13i1.2200

Keywords:

Diastasis recti abdominal muscle, latihan otot perut, ibu pasca melahirkan

Abstract

Latar Belakang: Akibat kehamilan akan menimbulkan Diastasis Recti Abdominal Muscle (DRAM) atau celah yang terbentuk oleh karena terpisahnya otot rectus abdominalis selama pembesaran rahim dan dan setelah melahirkan. DRAM dapat berpengaruh terhadap timbulnya berbagai kasus seperti nyeri punggung bawah, incontinensia urin, instabilitas panggul, sehingga perlu terapi dini. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui manfaat latihan otot perut terhadap DRAM.

Metode: Desain penelitian quasi eksperimen dengan two group pre and post test design. Subjek penelitian adalah ibu pasca melahirkan normal yang terbagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok perlakuan diberikan latihan otot perut selama 4 minggu. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square digunakan untuk menguji hasil pengukuran.

Hasil: Terdapat  perbedaan pengaruh antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol secara bermakna (p= 0,009; POR=0,714; CI 95%: 0,545-0,936). Latihan otot perut berkontribusi sebesar 41% dalam penutupan DRAM. Simpulan: Latihan otot perut (transversus abdominis) mampu mencegah insiden DRAM pada ibu pasca melahirkan. Ibu setelah melahirkan perlu melakukan latihan dengan mandiri atau dibimbing oleh tenaga kesehatan.

References

Almatsier, S. (2015). Prinsip ilmu gizi dasar (ke-8). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Balitbangkes RI. (2018). Laporan nasional Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018. Jakarta: Balitbangkes RI.

Yudhistira, T. R. S. B, & Affandi, D. R. (2019). Karakteristik fisik , kimia dan organoleptik cookies bayam hijau (amaranthus tricolor) dengan penambahan tomat (solanum lycopersicum) sebagai upaya pemenuhan defisiensi zat besi pada anak-anak. Journal of Agro-based Industry, 36(2), 83–95. DOI: http://dx.doi.org/10.32765/warta%20ihp.v36i2.5286

Batziakas, K. G., Talavera, M., Swaney-Stueve, M., Rivard, C. L., & Pliakoni, E. D. (2019). Descriptive analysis and consumer acceptability of locally and commercially grown spinach. Journal of Food Science, 84(8), 2261–2268. DOI: https://doi.org/10.1111/1750-3841.14710

Wang, D., Klazine van der Horst, E. J., & Eldridge, A. L. (2016). Snacking among US children : patterns differ by time of day distribution of snacking. Journal of Nutrition Education and Behavior, 48(6), 369-375.e1. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jneb.2016.03.011

Agusta, E. N., & Hutami, R. (2017). Fomulasi nori artifisial berbahan baku bayam (Amaranthus hybridus L.). Jurnal Agroindustri Halal, 3(April), 19–27. DOI: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30997/jah.v3i1.685

Indriyani, R., & Subeki. (2017). Kajian pembuatan nori dari kombinasi daun singkong (manihot esculenta) dan rumput laut (eucheuma cottonii). Prosiding Unila, 3(1), 68.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 (pertama). Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kemenkes RI.

Lalopua, V. M. N. (2017). Pemanfaatan dan karakteristik nori tiruan menggunakan bahan baku alga hypnea saidana dan ulva conglubata dari perairan Maluku. Majalah BIAM, 13(2), 33–40.

DOI: http://dx.doi.org/10.29360/mb.v13i2.3529

Ema, L., Purwanti, E. P., & Nurhidayat, S. (2015). The risk factors osteopenia on adolescent. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 2(1), 038–042. DOI: https://doi.org/10.26699/jnk.v2i1.art.p038-042

Loupatty, V. D. (2014). Nori nutrient analysis from seawed of porphyra marcossi in Maluku Ocean. Eksakta, 14(2), 34–48. DOI: https://doi.org/10.20885/eksakta.vol14.iss2.art4

Mulya, F. M., & Bahar, H. (2014). Hubungan asupan suplemen kalsium pada ibu hamil dengan panjang bayi saat lahir di wilayah cengkareng. Nutrire Diaita, 6(2), 81–98. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Nutrire/article/view/1266/1158

Nofita, R., & Anjansari, F. R. (2018). Korelasi waktu pemberian kalsium, dan kepatuhan konsumsi kalsium dengan kejadian resiko tinggi pre eklamsia ibu hamil di wilayah kerja puskesmas ciputat. Indonesian Journal of Midwivery (IJM), 1(1), 41–48. DOI: http://dx.doi.org/10.35473/ijm.v1i1.39

Purnawanto, A. M., & Suyadi, A. (2015). Keragaan organ source dua varietas bayam cabut pada variasi media tanam arang sekam. AGRITECH, XVII(1), 87–96. DOI: 10.30595/agritech.v17i1.1348

Sari, D. K , Rahardjanto, A., & Husamah, Fauzi, E. P. T. P. A. (2019). The formulation of artificial nori with the base mixture ingredients of gracilaria sp. And arenga pinnata (wurmb) merr. Using the natural colorant from pleomele angustifolia (Medik) N.E. Br. International Conference on Life Sciences and Technology, 1–11. DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/276/1/012013

Setyawati, B., Fuada, N., & Salimar. (2018). Pengetahuan tentang osteoporosis dan kepadatan tulang hubungannya dengan konsumsi kalsium pada wanita dewasa muda. Maternal, 1(1), 1–10. DOI: https://doi.org/10.20473/amnt.v1.i2.2017.88-97

Shonte, T. T., & de Kock, H. L. (2017). Descriptive sensory evaluation of cooked stinging nettle (Urtica dioica L.) leaves and leaf infusions: Effect of using fresh or oven-dried leaves. South African Journal of Botany, 110, 167–176. DOI: https://doi.org/10.1016/j.sajb.2016.11.010

Suparmi, & Sahri, A. (2020). Mengenal potensi rumput laut : kajian pemanfaatan sumber daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan. Sultan agung, XLIV(118), 95–116. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/252

Rahayu, S. T., Asgar, A., Hidayat, I.M.K., & Djuariah, D. (2013). Evaluasi kualitas beberapa genotipe bayam ( amaranthus sp ) pada penanaman di jawa barat [ Quality Evaluation of Some Genotype of Spinach ( Amaranthus sp .) Cultivated in West Java ]. Berita Biologi, 12(2), 153–160. DOI: https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v12i2.527

Ramadhan, Y. A., Afriyanto, E.., Dhahiyat, Y., & Liviawaty, E. (2019). Differences of the way of drying nori from raw seaweed Gracilaria sp . based on the level of preference. Scientific News of Pacific Region, 4(June), 1–11. http://psjd.icm.edu.pl/psjd/element/bwmeta1.element.psjd-5bc77047-a8a9-4e3e-9e23-ce1fceaf4bcd

Zakaria, F. R., & Priosoeryanto, B. P. (2017). Karakteristik nori dari campuran rumput laut Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii. JPB Kelautan dan Perikanan, 12(1), 23–30. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v12i1.336

Wahyuningtias, D. (2010). Uji organoleptik hasil jadi kue menggunakan bahan non instant dan instant. Binus Business Review, 1(9), 116–125. DOI: https://doi.org/10.21512/bbr.v1i1.1060

Downloads

Published

2020-08-18