Efek Formula Daun Bayam dan Rumput Laut Meningkatkan Kandungan Kalsium dalam Produk Nori yang Disukai
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkm.v13i1.1925Keywords:
Produk nori, Formula daun bayam, Rumput laut, Kandungan kalsium, Uji OrganoleptikAbstract
Latar belakang : Produk camilan (snack) yang mengandung tinggi kalsium jarang ditemui di masyarakat. Perlu alterantif snack tinggi kalsium untuk mencegah atau mengatasi masalah gizi, seperti stunting dan osteoporosis. Tujuan:Memperoleh formula daun bayam (amaranthus hibrydus) dan rumput laut (eucheuma cottonii)terhadap kandungan kalsium produk nori.
Metode: Eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 3 kali ulangan. Formula yang digunakan kombinasi daun bayam dan rumput laut yang dimodifikasi menjadi 9 formula, meliputi 10:90, 20:80, 30:70, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30, 80:20, dan 10:90. Produk diolah dengan cara pengeringan. Pembuatan Nori dengan metode pengeringan yang dimodifikasi. Uji Produk nori Organoleptik oleh 25 Panelis terlatih.
Hasil: Hasil penelitian dari penilaian uji Organoleptik oleh Panelis yang paling disukai dari produk Nori adalah skala penilaian warna nori pada formula 9 (warna hijau tua), tekstur pada formulasi 8 (tektur produk kompak) sampai formulasi 9 (tektur sangat kompak). Penilaian Panelis pada skala aroma diperoleh formula terjadi fluktuatif dan meningkat tajam pada formula 9 (aroma khas bayam), penilian rasa paling disukai pada formula 5 dan tidak disukai formula 1. Penerimaan Panelis secara keseluruhan paling disukai pada formula 9 (warna hijau tua, aroma khas daun bayam dan rasa disukai pada formula 9 (tekture sangat kompak). Hasil uji kadar kalsium tertinggi diperoleh pada formula 9 (90:10) dengan kadar kalsium 1,83 mg. Simpulan: Produk nori yang terbaik dihasilkan dari formula daun bayam dan rumput laut (90:10) dengan nilai Organoleptik warna hijau tua, beraroma khas daun bayam, tektur sangat kompak, rasa disukai dan penerimaan keseluruhan disukai dengan kadar kalsium tertinggi.
References
Almatsier, S. (2015). Prinsip ilmu gizi dasar (ke-8). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Balitbangkes RI. (2018). Laporan nasional Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018. Jakarta: Balitbangkes RI.
Yudhistira, T. R. S. B, & Affandi, D. R. (2019). Karakteristik fisik , kimia dan organoleptik cookies bayam hijau (amaranthus tricolor) dengan penambahan tomat (solanum lycopersicum) sebagai upaya pemenuhan defisiensi zat besi pada anak-anak. Journal of Agro-based Industry, 36(2), 83–95. DOI: http://dx.doi.org/10.32765/warta%20ihp.v36i2.5286
Batziakas, K. G., Talavera, M., Swaney-Stueve, M., Rivard, C. L., & Pliakoni, E. D. (2019). Descriptive analysis and consumer acceptability of locally and commercially grown spinach. Journal of Food Science, 84(8), 2261–2268. DOI: https://doi.org/10.1111/1750-3841.14710
Wang, D., Klazine van der Horst, E. J., & Eldridge, A. L. (2016). Snacking among US children : patterns differ by time of day distribution of snacking. Journal of Nutrition Education and Behavior, 48(6), 369-375.e1. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jneb.2016.03.011
Agusta, E. N., & Hutami, R. (2017). Fomulasi nori artifisial berbahan baku bayam (Amaranthus hybridus L.). Jurnal Agroindustri Halal, 3(April), 19–27. DOI: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30997/jah.v3i1.685
Indriyani, R., & Subeki. (2017). Kajian pembuatan nori dari kombinasi daun singkong (manihot esculenta) dan rumput laut (eucheuma cottonii). Prosiding Unila, 3(1), 68.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 (pertama). Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kemenkes RI.
Lalopua, V. M. N. (2017). Pemanfaatan dan karakteristik nori tiruan menggunakan bahan baku alga hypnea saidana dan ulva conglubata dari perairan Maluku. Majalah BIAM, 13(2), 33–40.
DOI: http://dx.doi.org/10.29360/mb.v13i2.3529
Ema, L., Purwanti, E. P., & Nurhidayat, S. (2015). The risk factors osteopenia on adolescents. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 2(1), 038–042. DOI: https://doi.org/10.26699/jnk.v2i1.art.p038-042
Loupatty, V. D. (2014). Nori nutrient analysis from seawed of porphyra marcossi in Maluku Ocean. Eksakta, 14(2), 34–48. DOI: https://doi.org/10.20885/eksakta.vol14.iss2.art4
Mulya, F. M., & Bahar, H. (2014). Hubungan asupan suplemen kalsium pada ibu hamil dengan panjang bayi saat lahir di wilayah cengkareng. Nutrire Diaita, 6(2), 81–98. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Nutrire/article/view/1266/1158
Nofita, R., & Anjansari, F. R. (2018). Korelasi waktu pemberian kalsium, dan kepatuhan konsumsi kalsium dengan kejadian resiko tinggi pre eklamsia ibu hamil di wilayah kerja puskesmas ciputat. Indonesian Journal of Midwivery (IJM), 1(1), 41–48. DOI: http://dx.doi.org/10.35473/ijm.v1i1.39
Purnawanto, A. M., & Suyadi, A. (2015). Keragaan organ source dua varietas bayam cabut pada variasi media tanam arang sekam. AGRITECH, XVII(1), 87–96. DOI: 10.30595/agritech.v17i1.1348
Sari, D. K , Rahardjanto, A., & Husamah, Fauzi, E. P. T. P. A. (2019). The formulation of artificial nori with the base mixture ingredients of gracilaria sp. And arenga pinnata (wurmb) merr. Using the natural colorant from pleomele angustifolia (Medik) N.E. Br. International Conference on Life Sciences and Technology, 1–11. DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/276/1/012013
Setyawati, B., Fuada, N., & Salimar. (2018). Pengetahuan tentang osteoporosis dan kepadatan tulang hubungannya dengan konsumsi kalsium pada wanita dewasa muda. Maternal, 1(1), 1–10. DOI: https://doi.org/10.20473/amnt.v1.i2.2017.88-97
Shonte, T. T., & de Kock, H. L. (2017). Descriptive sensory evaluation of cooked stinging nettle (Urtica dioica L.) leaves and leaf infusions: Effect of using fresh or oven-dried leaves. South African Journal of Botany, 110, 167–176. DOI: https://doi.org/10.1016/j.sajb.2016.11.010
Suparmi, & Sahri, A. (2020). Mengenal potensi rumput laut : kajian pemanfaatan sumber daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan. Sultan agung, XLIV(118), 95–116. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/252
Rahayu, S. T., Asgar, A., Hidayat, I.M.K., & Djuariah, D. (2013). Evaluasi kualitas beberapa genotipe bayam ( amaranthus sp ) pada penanaman di jawa barat [ Quality Evaluation of Some Genotype of Spinach ( Amaranthus sp .) Cultivated in West Java ]. Berita Biologi, 12(2), 153–160. DOI: https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v12i2.527
Ramadhan, Y. A., Afriyanto, E.., Dhahiyat, Y., & Liviawaty, E. (2019). Differences of the way of drying nori from raw seaweed Gracilaria sp . based on the level of preference. Scientific News of Pacific Region, 4(June), 1–11. http://psjd.icm.edu.pl/psjd/element/bwmeta1.element.psjd-5bc77047-a8a9-4e3e-9e23-ce1fceaf4bcd
Zakaria, F. R., & Priosoeryanto, B. P. (2017). Karakteristik nori dari campuran rumput laut Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii. JPB Kelautan dan Perikanan, 12(1), 23–30. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v12i1.336
Wahyuningtias, D. (2010). Uji organoleptik hasil jadi kue menggunakan bahan non instant dan instant. Binus Business Review, 1(9), 116–125. DOI: https://doi.org/10.21512/bbr.v1i1.1060
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.