ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA ANAK THALASEMIA DI RSUD AHMAD YANI METRO

Authors

  • Retno Puji Hastuti

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v8i2.179

Keywords:

tingkat kecemasan, orang tua anak thalasemia.

Abstract

Thalasemia adalah penyakit kelainan darah genetik yang menyebabkan masalah kesehatan yang kompleks pada anak dan keluarga. Orang tua beresiko mengalami  kecemasan karena merasa bersalah atas kondisi anak, tidak ada kepastian kesembuhan dan proses pengobatan penyakit yang berlangsung sepanjang hidup anak. Penelitian merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan usia, penghasilan dan pengetahuan dengan tingkat kecemasan orang tua. Populasi orangtua dengan anak thalasemia yang dirawat berjumlah 65 orang dengan besar sampel 30 orang yang diambil dengan Concecutive Sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner Zung Self Anxiety Scale (ZSARS). Analisis penelitian dengan univariat dan bivariat menggunakan uji pearson chi square.  Hasil penelitian yaitu ada hubungan signifikan antara faktor penghasilan (p=0,001) dan pengetahuan (p=0,029) dengan tingkat kecemasan. Saran agar rumah sakit mensosialisasikan kebijakan  pembiayaan pengobatan atau perawatan thalasemia dan melaksanakan kegiatan promosi kesehatan : pendidikan kesehatan tentang perawatan anak thalasemia. Perawat  menerapkan komunikasi terapeutik dan manajemen stress untuk mengurangi tingkat kecemasan orang tua anak thalasemia.

References

Pots, N.L. & Mondleco, B.L. (2007). Pediatric Nursing; Caring for children andtheir families (2nd ed). New York : Thomson Corporation

Thallassemias International Federation (TIF), (2008). Guidelines for the Clinical Management of Thalassaemia. Tersedia online: [http://www.thalassaemia.org.cy] [20 Februari 2013]

Kemenkes RI. (2012). Thalasaemia Bukan penyakit Menular. Jakarta : Pusat Komunikasi Publik Sekjen Kemenkes RI

Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2009). Essentials of paediatric nursing. St.Louis : Elsevier-Mosby

Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D. Winkelstein, M.L., & Schwartz, P.(2009). Buku ajar keperawatan pediatrik, Edisi 6. Jakarta: EGC

Mussatto,K. (2006). Adaptation of The Child and Family to Life with a Chronic Illness. Cambridge Journal

Jenerette, C.M. & Valrie, C.R. (2010). The Influence of Maternal Behaviors During Childhood on Self Efficacy in Individuals with Sickle Cell Disease. Journal of Family Nursing. 16. 422-434.

Stuart, G.W. (2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 9th edition.Mosby, Inc., an affiliate of Elsevier, Inc.

Kaplan, J.B & Sadock, T.C. (1998). Sinopsis Psikiatri, Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Ed. Tujuh. Jakarta : Binarupa Aksara.

Wibowo, Daniel. (2014). Pengaruh pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu dalam merawat anak thalasemia di RSUD Kabupaten Ciamis Tahun 2014. e-Jurnal Galuh University. Tersedia online: [http://www.unigal.ac.id/ejurnal] [Juni 2015]

Fauriska, Citra Dwi. (2012). Gambaran Kecemasan Ayah dalam Menghadapi Anak Penderita Thalassaemia Ditinjau dari Peran Ayah. Universitas Sumatera Utara : tidak dipublikasikan.

Rachmaniah, Dini, (2012). Pengaruh psikoedukasi “Pengaruh Psikoedukasi terhadap Kecemasan dan Koping Orang tua dalam merawat anak dengan Thalasemia mayor di RSU Kabupaten Tangerang Bantenâ€. FIK UI : tidak dipublikasikan.

Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Hastuti, Retno Puji (2013). Pengaruh Paket Edukasi Talasemia (PEdTal) terhadap Kualitas Hidup Anak Thalasemia. Jurnal Kesehatan.V. 2.10.2014.

Mariyam dan Aril Kurniawan. (2008). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua Terkait Hospitalisasi anak Toddler di BRSD RAA Soewonso Pati. FlKKES. Jurnal Keperawatan.1.2.3.2008: 38-56

Dahlan, M.S. (2010). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.

Published

2016-09-14