Faktor Risiko Keturunan Diabetes dengan Variabel Perancunya Meningkatkan Prevalensi Diabetes Tipe 2 (Studi Estimasi)

Authors

  • Riyanto Riyanto Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v10i2.1787

Keywords:

Hereditary dominant factor Diabetes, Obesity in Diabetes,

Abstract

Background: Type 2 diabetes is a disorder that is influenced by multifactors, involving both genetic and environmental factors. Purpose: This study aims to find a large estimate of hereditary risk factors for type 2 events by controlling controlling for other confounding variables. Methods: This study used a cross sectional design analysis model estimation with the main variable heredity. The research sample of at least 249 respondents. Measurement and observation of research variables using interview and observation methods. Multivariate analysis of estimation models uses multiple logistic regression tests and calculated attributable fraction percent (AF%). Results: The results of the final multivariate modeling analysis showed heredity was associated with the incidence of type 2 Diabetes (p value 0,000), after being controlled by confounding factors for BMI, occupation, age and central obesity with ORadjusted 19.8; 95% CI: 1,911-9,459). Calculation of the potential impact size (AF%) results of the analysis obtained 48.15%. Conclusion: The estimated magnitude of respondents who have inherited risk factors is 19.8 times more likely to have diabetes than those without heredity after being controlled by confounders of BMI, occupation and age and central obesity. People with Type 2 Diabetes who have a history of diabetes, live a healthy lifestyle, so that around 48.15% of diabetes can be prevented through hereditary factors.

References

Badan Litbangkes Depkes RI. (2008). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007. Jakarta: Depkes RI.

Badan Litbangkes Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Badan Litbangkes Kemenkes RI.

Biswah, A. (2006). Prevention of type 2 Diabetes-life style modification with diet and psysical activity vs psysicala activity. Korolinska Institutes.

Fain, J. A. (2014). Penatalaksanaan pada klien dengan Diabetes melitus In Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan. 8 Ed. Vol 2. Singapura: Elseiver.

IDF. (2015). International Diabetes Federation. 2015. IDF Diabetes Atlas 7th Edition. Brussels: International Diabetes Federation . Retrieved from http://www. diabetes atlas. org/. form 9 Februari 2014.

Irawan, D. (2010). prevalensi dan faktor resiko kejadian Diabetes tipe 2 di daerah urban Indonesia. Thesis. FKM Universitas Indonesia. Thesis. Depok: Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007.

Kekenusa, J. S., Ratag, B. T., & Wuwungan, G. (2013). Analisis hubungan antara umur dan riwayat keluarga menderita Diabetes dengan kejadian penyakit Diabetes tipe 2 pada pasien rawat jalandi poliklinik penyakit dalam BL DR. R.D Kandau Manado. Manado: FKM Universitas Sam Ratulangi Manado. Retrieved Mei 8, 2013, from http://fkm.unsrat.ac.id

Kemenkes RI. (2014). Profil kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI.

Luciana, E. (2008). Hubungan aktivitas fisik dengan kendali gula darah pada penyandang diabetes tipe 2 di RS Husada Jakarta. Thesis. Depok: FKM Universitas Indonesia.

Narayan, E. A. (2011). Diabetes public health pinted. Oxford University Press. United States of America: on acid-free Paper.

Perkeni. (2015). Konsesus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia tahun 2015. Tanpa Kota: PB Perkeni.

Rachmah, W. (2006). Diabetes meliitus pada usia lanjut dalam buku ajar ilmu penyakit dalam.Volume III (3 ed.). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Rahmawati, Setiarini, A., & Sudikno. (2009). Pengaruh status gizi terhadap kejadian hiperglikemia pada pegawai negeri sipil: studi kasus kota depok tahun 2009. Jurnal Gizi Indonesia. 32(1): 63-65.

Syaini, R. I. (2013). Hubungan obesitas sentral terhadap kejadian DM tipe 2 di kelurahan Johor Baru Jakarta Pusat Tahun 2012. Thesis. FKM UI, Depok.

Suci, M. A., Herlina, W., & Damajanty, P. (2015). Kadar glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Bahu kota Manado. Jurnal e-Biomedik (eBm), 3(1): 32-40 .

Suyono, S. (2009). Kecenderungan peningkatan jumlah penyandang Diabetes dalam penatalaksanaan diabetes terpadu. Vol 2 (7 ed.). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Suyono, S. (2009). Patofifiologi Diabetes mellitus dalam penatalaksanaan DIABETES terpadu. Volume 2 (7 ed.). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Downloads

Published

2017-12-30